Pemerintah Amerika Serikat mendesak pihak militer Mesir untuk melepaskan Presiden Mesir terguling Mohamed Mursi yang kini mereka tahan. Seruan itu disampaikan ditengah desakan dari ribuan pendukung Mursi yang berunjuk rasa menuntut dikembalikannya kekuasaan Mursi sebagai Presiden.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Jen Psaki, pada Sabtu (13/07), mengatakan AS sepakat dengan permohonan yang diajukan pemerintah Jerman agar Mursi dilepaskan dari penahanan. "AS menginginkan akhir dari pembatasan informasi tentang keberadaan Mursi," ujar Jen seperti dilansir AFP.
Sedangkan Jerman mengusulkan agar Mursi diserahkan kepada institusi yang bisa dipercaya, seperti International Committee of the Red Cross.
Beberapa waktu lalu, pemerintah Mesir menyatakan penahanan Mursi perlu dilakukan demi keselamatannya sendiri dan demi keselamatan negara. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Badr Abdul Atti menyebutkan bahwa Mursi ditahan di tempat yang aman dan diperlakukan "secara sangat terhormat". Mursi disebut-sebut berada di fasilitas penahanan milik Kementerian Pertahanan Mesir di Kairo.
Sementara itu, para pendukung Mursi tetap berunjuk rasa di luar masjid Rabaa al-Adawiya, Nasr City. Mereka membawa bendera Mesir dan juga Alquran, sembari meneriakkan slogan menentang militer Mesir.
"Kami akan terus melawan. Kami akan tetap tinggal di sini hingga sebulan atau 2 bulan ke depan, atau bahkan hingga 1 atau 2 tahun mendatang. Kami tidak akan pergi sampai Presiden kami, Mohamed Mursi, kembali," tegas pemimpin kelompok pendukung Mursi, Safwat Hegazi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved