Jalan lintas pantai utara (pantura) di wilayah Pasuruan menuju Banyuwangi dan arah sebaliknya terputus. Ruas jalan itu tidak bisa dilalui karena terendam air, setelah hujan deras merata mengguyur di wilayah itu, sehingga sejumlah sungai meluap dan menyebabkan banjir.
Kepada pers, Kamis (30/06), Kapolsek Kraton Kompol Wartono mengatakan air mulai meluap menggenangi jalan raya sekitar pukul 04.00 WIB dan terus meninggi. Sekitar pukul 06.00 WIB, jalanan terpaksa ditutup karena arus air deras dan tidak memungkinkan lagi dilewati kendaraan.
"Luapan Sungai Welang yang berada di perbatasan Kota dan Kabupaten Pasuruan merendam jalur pantura hingga membuat arus kendaraan terputus. Sekitar pukul 06.00 WIB, jalur pantura ditutup kemudian dialihkan," katanya.
Ketinggian air di jalur pantura sudah mencapai 75 cm dan arus air terus meninggi. Untuk sementara, sekitar 3 km jalur mudik pantura itu tergenang banjir. "Berbagai jenis kendaraan terpaksa berhenti di tengah jalan raya, karena untuk memutarpun sudah kesulitan. Selain karena air yang terus meninggi, juga terhalang media jalan," kata dia.
Untuk menghindari kemacetan, petugas kepolisian mengalihkan jalur Pantura memutar melalui jalur Pohjentrek-Purwosari-Pandaan dan Gempol. Sementara pengemudi truk yang terlanjur terjebak banjir memilih memarkir kendaraannya di sekitar kawasan pangkalan TNI Angkatan Udara, Raci, Kabupaten Pasuruan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved