Lelah karena sering dikomplain masyarakat, petugas Damkar di Kota Depok, Jawa Barat, memvideokan kondisi peralatan di tempatnya bekerja.
Sandi Butar Butar, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok buka suara melalukan ‘room tour’ tentang kondisi peralatan pemadam kebakaran di tempatnya bekerja. Dalam video yang viral tersebut, ia mengeluhkan gergaji mesin hingga rem tangan mobil damkar yang tidak berfungsi dengan baik.
Dari video yang beredar, terlihat petugas damkar 'room tour' memvideokan satu per satu alat operasional yang tidak maksimal.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang room tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak," kata petugas damkar, Sandi, dalam video tersebut.
Sandi mengaku alasan dirinya membuat video tersebut karena sudah jengah dengan keluhan masyarakat. Ia menyebut kerap kali masyarakat yang meminta bantuan ke petugas damkar melakukan komplain.
"Kalau untuk alasan saya ya karena memang dari tahun 2015 sampai sekarang saya kerja begah juga ya, kita dapat komplain dari masyarakat. Terus kita udah bilang pimpinan, tapi pimpinan kayak cuek saja gitu," kata Sandi, dikutip Senin (22/7/2024).
Sandi menyebut pimpinan kerap kali berdalih soal prosedur terkait kerusakan alat-alat petugas damkar. Tapi, menurut Sandi, alasan itu tak cukup menjawab keluh kesah dari masyarakat.
"Mikir saja logika, apa masyarakat mau tahu, kan masyarakat tahunya hubungi pemadam, pemadam harus sampai ke TKP, yang dimaki-maki kan kita, bukan pejabat. Kita yang dimaki-maki, kita yang kena komplain, kita lapor ke pimpinan, pimpinan diam saja, ya begah kita juga," ujarnya menambahkan.
Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin menjelaskan pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Adnan kemudian mengakui perihal gergaji mesin uang rusak. Dia mengatakan apabila petugas meminta pertolongan, bisa meminta tolong juga untuk ditangani DLHK.
"Memang gergaji sedang rusak, tetapi apabila minta pertolongan misalkan pohon tumbang, maka leading sector ada DLHK, kita bisa juga menyampaikan kepada DLHK," ujar Adnan.
Soal mobil damkar yang dikeluhkan, Adnan juga mengaku ada kendala kedatangan spare part mobil Damkar dan tak semua mobil damkar di UPT itu rusak, dan masih ada mobil yang siap untuk digunakan.
Video Sandi juga dikomentari Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok Imam Budi Hartono. Ia meminta aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN di Depok tidak membawa permasalahan keluar dari lembaga.
Lebih lanjut, Sandi mengaku hingga saat ini dirinya masih bertugas seperti biasa setelah video room tour itu menjadi viral. Ia juga menyatakan tak ada sanksi yang ia terima buntut video tersebut.
Namun, Sandi mengungkapkan dirinya dan tiga orang lainnya akan dipanggil untuk menjalani proses pembinaan pada Selasa besok (23/7/2024).
"Bukan pemeriksaan sih, tapi pembinaan, itu teguran secara halus, apa yang harus dibina dari saya dan teman-teman, orang bener kok, kan gitu, menyuarakan kebenaran masa kita dibina gitu," katanya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved