Bencana angin puting beliung dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Banyumas, Jawa Tengah, akibat hujan lebat yang terjadi pada Selasa sore (5/11/2024).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan bencana angin puting beliung memberi dampak ke empat desa dan satu kelurahan, dan tanah longsor terjadi di dua desa.
"Berdasarkan laporan dan hasil asesmen sementara, angin puting beliung mengakibatkan pohon tumbang di empat desa dan satu kelurahan, sedangkan tanah longsor terjadi di dua desa," katanya, dikutip Rabu (6/11/2024).
Budi menambahkan, pohon tumbang terjadi di dua lokasi yang masuk wilayah Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Sumbang; satu lokasi di Desa Sumbang, Kecamatan Sumbang; satu lokasi di Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran; dan dua lokasi di Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden.
Salah satu pohon yang tumbang di Desa Rempoah menimpa sebuah bangunan penggilingan padi, sedangkan pohon tumbang di Desa Dukuhwaluh menimpa sebuah warung pecel, dan pohon tumbang di salah satu wilayah Banjarsari Kulon menimpa sebuah mobil yang sedang parkir.
"Selain itu, angin puting beliung juga mengakibatkan atap rumah warga Desa Rempoah RT 02 RW 03 beterbangan. Dampak bencana angin puting beliung di wilayah tersebut sudah selesai ditangani dan tidak ada korban dalam kejadian itu," kata Budi menjelaskan.
Sementara untuk kejadian tanah longsor, dia mengatakan berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kabupaten Banyumas, peristiwa itu terjadi di Desa Karangkemiri RT 05 RW 02, Kecamatan Pekuncen; dan Desa Gandatapa RT 09 RW 04, Kecamatan Sumbang.
Sampai saat ini, ujar Budi, pihak BPBD belum melakukan kaji cepat terhadap dua kejadian tanah longsor tersebut namun berdasarkan laporan, tanah longsor di Desa Gandatapa menimpa saluran irigasi setempat.
"Hari ini, tim dari BPBD Kabupaten Banyumas bersama sukarelawan melakukan penanganan terhadap tanah longsor di dua lokasi tersebut," pungkasnya.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved