Dalam sepekan ke depan hujan masih berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Jawa. Potensi terbesar masih berada di Banten dan Jawa barat bagian tengah dan selatan. Sedangkan di Jabodetabek , potensi turunnya curah hujan mulai berkurang, hujan yang terjadi cenderung dalam skala yang terbatas pada siang atau menjelang malam.

Demikian peringatan dini yang disampaikan oleh Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geologi (BMKG) Hariadi melalui rilis yang diterima politikindonesia.com, Selasa (21/05).

“Jakarta saat ini masih berada dalam musim transisi, musim dimana cuacanya sering membuat kejutan. Dimusim ini yang paling sering terjadi adalah adanya hujan yang disertai petir dan guntur, terkadang angin kencang,” ujar Hariadi.

Dalam bulan ini, sudah 2 kali diberikan kejutan hujan dengan intensitas sangat lebat, dan ini jarang terjadi. Tentang hujan pada Minggu malam (19/05), di Jakarta, dari pantauan citra radar cuaca, hujan terjadi secara merata di wilayah Jabodetabek.

“Hujan yang dapat dikatagorikan lebat tersebut, tercatat curah hujan tertinggi terjadi di Pakubuwono (Jakarta Selatan) sebesar 93 mm dan Kedoya 92 mm, demikian pula di Puncak, Bogor tercatat 92 mm,” imbuh dia.

Hariadi mengatakan, suhu muka laut di perairan Samudera Hindia dan Laut Jawa yang masih hangat berkisar >29°Celcius yang memungkinkan munculnya tekanan rendah di wilayah tersebut. Suhu muka laut tersebut juga menyebabkan adanya suplai uap air yang cukup besar untuk mendukung pertumbuhan awan hujan. “Tekanan rendah dapat menyebabkan labilitas udara di Jabodetabek menjadi sangat tidak stabil memicu terjadinya hujan lebat dan merata,” terang dia.

BMKG memperkirakan, dalam beberapa hari ke depan, suhu muka laut di Samudera Hindia masih cenderung hangat. Namun pengaruh tekanan rendah yang berada disekitar Samudra Hindia Selatan pulau Jawa cenderung mulai berkurang. Demikian pula tekanan rendah di Samudra Pasifik yang muncul masih belum terlalu kuat.

Dalam kondisi tidak adanya pengaruh pembangkit labilitas cuaca yang dominan maka dalam beberapa hari kedepan cuaca di wilayah Indonesia cenderung membaik. “Untuk seminggu kedepan hujan masih berpeluang terjadi di sebagian besar Jawa, potensi terbesar masih berada di Banten dan Jawa barat bagian tengah dan selatan,” terang dia.

Di Jabodetabek, ujar dia, potensi turunnya curah hujan mulai berkurang, hujan yang terjadi cenderung dalam skala yang terbatas pada siang atau menjelang malam.