Kelompok ekstremis ISIS mengklaim bertanggung jawab atas 3 ledakan yang mengguncang Brussels, ibukota Belgia, Selasa (22/03) pagi. Ledakan yang terjadi di Bandara Internasional Zevantem dan stasiun kereta api bawah tanah Metro Mallbreek menewaskan sedikitnya 31 orang dan melukai sedikitnya 130 lainnya.
Seperti diberitakan AFP, Rabu (23/03), pernyataan ISIS ini diposting lewat jalur online dan menyebut kelompok itu bagian dari pasukan kekhalifahan dan melakukan serangan serangan terhadap tentara salib di Belgia.
ISIS menyebut pelaku pengeboman mengenakan rompi bunuh diri dan membawa bahan peledak serta senjata. Dalam postingan itu, disebutkan pelaku mengaktifkan bom yang berada di rompi saat berada di tengah para penumpang di bandara Brussels.
Perdana Menteri Belgia Charles Michel menyebut, serangkaian ledakan itu sebagai hari kelam bagi negara Belgia. "Ini tragedi. hari kelam. Semua orang harap tenang dan menunjukkan solidaritas,” ujar Michel kepada para wartawan.
Presiden Amerika Barack Obama bereaksi terhadap pemboman itu ketika memberikan pidato di Havana, mengatakan “Kita akan lakukan apapun yang mungkin untuk teman kita Belgia untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke meja hijau.” Presiden Obama mengatakan Amerika berdiri dalam solidaritas dengan Belgia atas “serangan keterlaluan terhadap orang-orang yang tak berdosa” itu.
Rekaman menunjukkan orang yang melarikan diri dari bandara Zaventem, ketika ledakan ganda pada sekitar pukul 8 pagi waktu setempat menghancurkan jendela-jendela besar, mengakibatkan kaca dan genteng berserakan di lantai bandara dan asap mengepul ke udara pada pagi yang dingin. Media setempat melaporkan sebuah bom ketiga yang belum meledak juga telah ditemukan.
Operator angkutan umum di Brussels mengatakan 15 orang tewas dan 55 lainnya terluka dalam ledakan susulan di stasiun kereta bawah tanah Maelbeek, dekat markas besar Uni Eropa.
Media setempat menggambarkan orang-orang yang panik muncul dari stasiun kereta bawah tanah dengan luka bakar dan luka-luka lainnya ke jalan.
Pihak berwenang Belgia telah menaikkan tingkat siaga teror di negara itu ke tingkat maksimum. Semua penerbangan dari dan ke dari bandara itu telah dibatalkan, dan angkutan kereta bawah tanah telah di Brussels telah ditutup.
Pihak berwenang di Frankfurt, London, Paris dan Belanda telah meningkatkan keamanan di bandara masing-masing untuk menanggapi pemboman di Brussels itu.
Ledakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah penangkapan tersangka kunci serangan di Paris, Salah Abdeslam di Brussels yang telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya serangan balas dendam.
© Copyright 2024, All Rights Reserved