Serangan bom bunuh diri terjadi di penyeberangan perbatasan utama Pakistan-India, Minggu (02/11). Dalam insiden tersebut sedikitnya 55 orang tewas dana lebih dari 120 mengalami luka-luka.
Aksi bom bunuh diri yang dilakukan seseorang itu terjadi ketika dilangsungkan upacara Wagah di gerbang perbatasan dekat kota Pakistan timur Lahore. Yakni setelah upacara "penurunan bendera", upacara yang mempertontonkan arak-arakan militer yang menarik ribuan penonton setiap hari dan sangat populer dengan wisatawan asing.
Serangan itu adalah serangan yang sangat jarang terjadi di Punjab, provinsi terkaya dan paling padat penduduknya di Pakistan. Provinsi ini menjadi kekuatan dari Perdana Menteri Nawaz Sharif, yang sebelumnya pernah terhindar dari gelombang berdarah kekerasan kelompok ekstrem Islam yang telah menyerang negara itu dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini tampaknya serangan bunuh diri. Setidaknya 55 orang tewas dan lebih dari 120 terluka. Perempuan dan anak-anak juga tewas," kata Kepala Polisi Provinsi Punjab, Mushtaq Sukhera kepada AFP.
Sementara, Kepala Polisi Lahore Amin Wains mengonfitmasi ledakan itu adalah serangan bunuh diri. "Orang-orang kembali setelah menonton parade di Wagah perbatasan ketika ledakan itu terjadi. Bearing ditemukan di tempat kejadian," ungkap Amin,
Komandan Rangers Provinsi Punjab, Tahir Javed mengatakan, tiga orang pasukan paramiliter yang menjaga pos terbunuh. "Pembom bunuh diri gagal untuk menyeberangi penghalang keamanan dan meledakkan dirinya di luar ketika orang itu keluar," kata Tahir.
Korban tewas dan luka dibawa ke rumah sakit Ghurki, di mana kerabat tertekan, menangis dan saling berpelukan dalam kesedihan, mencari orang yang mereka cintai.
"Kami berada di sini untuk menyaksikan pawai dan ledakan itu terjadi, saat kami meninggalkan lokasi," ujar seorang keluarga korban Muhammad Imran kepada AFP saat mencari tiga saudara-saudaranya di rumah sakit.
Seorang pejabat pemerintah, Muhammad Usman, mengatakan, korban tewas termasuk delapan anggota dari satu keluarga dan lima dari keluarga lain. Di antara korban tewas adalah sekelompok lima anak muda dari kota terbesar Pakistan Karachi, yang datang untuk menyaksikan parade.
Ada beberapa pos pemeriksaan keamanan di jalan menuju ke pos perbatasan, yang dilengkapi dengan gerbang seremonial dan membelok tempat duduk, dan penonton digeledah sebelum masuk, meskipun pencarian tersebut tidak selalu sangat ketat.
Kepala kepolisian Lahore Amin Wains membenarkan ledakan itu adalah serangan bunuh diri. Sementara, spekulasi yang beredar menyebutkan kelompok Taliban dari Pakistan adalah pihak yang bertanggungjawab terhadap bom bunuh diri tersebut. Meski begitu belum ada kepastian terhadap siapa di belakang aksi itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved