Aktivis hak asasi manusia (HAM), Natalius Pigai menyambangi Ibukota Ukraina, Kyiv dengan membawa misi kemanusiaan terkait ketegangan Rusia-Ukraina yang tak kunjung berakhir.
Dalam lawatannya, Pigai bertemu dengan jajaran Ombudsman Ukraina untuk membahas kondisi anak-anak Ukraina yang telah menjadi korban perang.
"Banyak info yang saya dapat dari Ombudsman Ukraina soal anak-anak yang menderita karena perang," kata Natalius Pigai, Kamis (27/6).
Mantan Komisioner Komnas HAM ini telah berada di Kyiv sejak Rabu (26/6/2024). Pada kesempatan tersebut, Pigai memaparkan beberapa hal penting yang diusulkan kepada Ombudsman Ukraina dan dunia internasional.
"Ada delapan poin yang saya usulkan, yakni soal reintegrasi, advokasi, kampanye internasional, upaya mengembalikan anak-anak Ukraina yang dibawa Rusia, keadilan, restitusi, kompensasi, dan rehabilitasi," jelas Pigai.
Delapan poin tersebut dinilai penting disuarakan kepada dunia internasional mengingat perlakuan kejam Rusia kepada Ukraina sudah tidak bisa didiamkan.
"Saya minta koalisi dunia bantu korban sipil tidak berdosa, khususnya ibu dan anak-anak. Sampai sekarang, sudah ada 35 negara gabung dalam koalisi," lanjut Pigai.
Selain bertemu dengan Ombudsman Ukraina, Pigai juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba. Dalam kesempatan tersebut, aktivis asal Papua ini turut memberikan cendera mata berupa batu kristal berisi miniatur Candi Borobudur.
"Cendera mata tersebut juga wujud untuk mengharumkan nama Indonesia, bangsa saya di dunia internasional," tutupnya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved