Buronan kasus penyalahgunaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono akhirnya berhasil ditangkap. Ia diciduk kepolisian China atas permintaan Badan Intelijen Negara (BIN). Samadikun ditangkap saat menonton balapan Formula 1 yang digelar di Shanghai, China.
Pemilik dan mantan Komisaris Utama Bank Modern itu kabur ke luar negeri pada 2003 lalu. Ia membawa pergi uang negara sebesar Rp169,4 miliar yang bersumber dari BLBI. Sebagai obligor BLBI yang telah menyelewengkan dana talangan, Samadikun telah divonis 4 tahun penjara.
Kepala BIN Sutiyoso mengatakan, selama pelarian Samadikun kerap berganti-ganti identitas. “Mencari orang begini kan tidak mudah. Tentu saja dia identitasnya juga gonta ganti terus dengan nama yang berbeda-beda," ujar Sutiyoso kepada pers di Berlin, Jerman, Minggu (18/04) malam. Sutiyoso berada di Berlin mendampingi Presiden Jokowi untuk sejumlah agenda kenegaraan.
“Tetapi Alhamdulillah kita bisa melacak dengan tepat dan bisa kita dapatkan," ujar dia.
Sutiyoso menegaskan, Samadikun ditangkap oleh aparat pemerintah China atas permintaan BIN. Ia ditangkap pada 14 April 2016 malam saat menonton gelaran balap Formula 1.
Dikatakan pria yang akrab disapa Bang Yos itu, pemulangan kembali buronan WNI yang ada di luar negeri sudah menjadi kebijakan dari pemerintahan Jokowi-JK. Sementara itu sesuai UU No 17/2011 BIN mempunyai kewenangan melakukan operasi intelijen di luar negeri.
Sutiyoso menjelaskan, Samadikun memang sudah masuk pemantauan BIN dalam waktu yang cukup lama. “Bekerja sama dengan aparat pemerintah China, BIN memantau pergerakan SH sebagai salah satu target operasi. Pemantauan ini sudah berjalan beberapa waktu lamanya. Selanjutnya,pada tanggal 7 April 2016, saya diundang menjadi keynote speaker dalam sebuah acara di China. Dalam kesempatan tersebut saya bertemu dengan Menteri Polhukam dan pejabat terkait, serta meminta dukungan dalam menangkap SH," jelas Bang Yos.
Ia mengatakan, berdasarkan info intelijen yang sudah matang, BIN meyakini Samadikun akan berada pada satu lokasi di Shanghai karena akan menonton Formula One. Karena itu, saat kembali ke tanah air, saya menugaskan satu tim dari BIN terus mengawasi lokasi. “Pada tanggal 14 April 2016 tengah malam, SH mendatangi lokasi tersebut dan diamankan oleh aparat setempat atas permintaan BIN," imbuhnya.
Bang Yos menyatakan, saat ini Samadikun masih berada di China. Pemerintah Indonesia harus menunggu proses keimigrasian di China untuk membawa pulang Samadikun kembali ke Tanah Air. “Saya kira kalau sudah begini yang akan berperan Menlu Bu Retno akan koordinasi dengan pemerintah China," terang Sutiyoso.
Bang Yos menambahkan, Samadikun merupakan buronan kedua yang berhasil ditangkap di luar negeri. "SH merupakan buronan koruptor kedua yang ditangkap pemerintahan Jokowi-JK, setelah Totok Ary Prabowo. Mantan Bupati Temanggung ini ditangkap di Kamboja tanggal 8 Desember 2015 sekitar pukul 17.00," tuturnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved