Negara Chile diguncang gempa berkekuatan 6,6 skala richter, Sabtu (23/08) sekitar pukul 18.32 waktu setempat. Badan layanan darurat Chile, Onemi, menyebutkan, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa atau luka akibat gempa tersebut.

Sejauh ini belum ada laporan kerusakan bangunan usai gempa mengguncang Chile. Badan US Geological Survey menyebut pusat gempa berada sekitar 108 kilometer barat laut ibukota Santiago dan di kedalaman 35 kilometer.

Angkatan Laut Chile menyebutkan, tidak ada kemungkinan tsunami dari gempa itu. Namun, akibat gempa, aliran listrik di ibukota Santiago terputus. Total ada 100.000 warga di Santiago saat ini bertahan dalam keadaan gelap gulita.

"Ada pemadaman listrik di beberapa lokasi, namun berdasarkan laporan awal, tidak ada laporan kerusakan terhadap gedung-gedung atau infrastruktur," kata Kepala Onemi, Miguel Ortiz, dikutip Channel News Asia.

Gempa terjadi selama 30 hingga 40 detik dan membuat warga di ibukota Santiago panik. Meski i mereka terbiasa dengan gempa, namun warga yang berada di gedung tinggi, langsung berhamburan keluar.

Chile dikenal sebagai negara yang kerap dilanda gempa. Hal itu lantaran negara tersebut berlokasi di area yang disebut Cincin Api di basin Samudera Pasifik. Untuk mencegah rusaknya infrastruktur, semua bangunan di negara tersebut, dibuat tahan terhadap gempa.