Banyak warga negara asing (WNA) yang kini terjebak di wilayah bencana akibat gempa 7 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB). Data Imigrasi mencatat ada lebih dari 13 ribu WNA dari 74 negara tengah berada di Lombok saat ini.
“Terdapat tiga belas ribu lebih WNA dari berbagai negara di wilayah bencana Lombok saat ini. Data tersebut berdasarkan data perlintasan WNA yang masuk melalui Bandar Udara Lombok Raya periode Januari-Juli 2018," terang Kepala Bagian Humas Ditjen Imigrasi Agung Sampurno dalam keterangan tertulis, Senin (06/08).
Para wisatawan tersebut berasal dari 74 negara. Selain menggunakan visa kunjungan, ada WNA yang memegang izin tinggal, baik itu Izin Tinggal Terbatas, Izin Tinggal Tetap, atau Kemudahan Khusus Keimigrasian (Dahsuskim).
“WNA tersebut berasal dari 74 negara dengan warga negara asing terbanyak berasal dari Prancis 448 orang, Australia 406 orang, Britania Raya 376 orang, Jerman 326 orang, dan Belanda 298 orang," tutur Agung.
Agung menjelaskan saat ini kantor Imigrasi Mataram telah membuat posko bersama di Bandara Lombok Raya untuk melayani mereka. Nantinya, posko tersebut akan mendata proses kepulangan para WNA.
“Selain itu, beberapa kedutaan, seperti Australia, Prancis, Singapura, dan Spanyol, telah menempatkan petugas konsuler untuk mendata warga negaranya yang membutuhkan bantuan," ujar Agung.
Ia menambahkan, Kantor Imigrasi Mataram tetap membuka pelayanan keimigrasian, baik kepada WNI dan WNA, meski hanya oleh beberapa orang staf yang tersedia karena sebagian dari mereka juga menjadi korban atau keluarganya menjadi korban bencana.
© Copyright 2024, All Rights Reserved