Politisi PDIP menduga adanya campur tangan presiden terpilih Prabowo Subianto dalam pembatalan pengesahan RUU Pilkada.
Langkah tersebut mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat reputasi Prabowo yang kerap dicap sebagai sosok otoriter.
Hal itu diungkap Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan, saat rapat bersama Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Supratman Andi Agtas, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2024)
Arteria mengungkapkan kecurigaannya terhadap peran Prabowo dalam peristiwa tersebut.
Sebab, kata Arteria, gelombang massa yang menolak RUU Pilkada sudah tercium sejak Rabu (21/8/2024) malam, namun langkah-langkah pengamanan yang dilakukan DPR terkesan longgar.
Arteria mencurigai kelonggaran pengamanan yang terjadi di saat gelombang penolakan terhadap RUU Pilkada begitu besar.
Lalu, rapat paripurna yang saat itu dipimpin oleh orang kepercayaan Prabowo, Sufmi Dasco Ahmad pun pada akhirnya ditunda.
Arteria juga menyoroti bagaimana situasi di Gedung DPR berubah drastis pada hari berikutnya.
“Siang hari, bisa-bisanya pagar DPR dipretelin tidak ada yang menghambat. Coba zaman dulu Pak, digebuk Pak. Sorenya mahasiswa masuk dibiarkan saja. Kalau ada gesekan dikit wajar saja. Saya bilang sama Pak Kapolda ini kasihan ini Kapoldanya, di satu pihak dia harus humanis di pihak lain dia harus amankan objek vital negara," kata Arteria.
Arteria menduga kejadian ini mengindikasikan bahwa Prabowo yang sering dianggap sebagai figur otoriter, ternyata memiliki niatan baik jika diberi kesempatan.
“Kesimpulannya apa? Ini saya bicara apa adanya yang saya sampaikan juga ke banyak teman-teman, ini mohon maaf ini, kalau tidak ada Pak Prabowo tidak bisa kejadian Pak. Kesimpulannya apa, orang yang kita anggap otoriter, totaliter, tiran, militeristik, tapi kalau kita kasih kesempatan berbuat baik bisa,” kata Arteria.
“Enggak ada sejarahnya Gedung DPR digoyang-goyang dibiarin aja. Enggak ada. Enggak ada sejarahnya Habiburokhman pager hidupnya bisa diem. Kalau enggak diperintah,” kata Arteria.
Arteria juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa, memuji mereka atas keberanian mereka dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Namun, Arteria juga mengingatkan agar memberikan ruang bagi pemerintahan baru untuk menunjukkan niat baiknya.
"Saya bilang mahasiswa iya kalian hebat, kalian membantu kami tapi kalian harus kasih ruang sedikit bahwa pemerintahan baru yang akan berkuasa punya niatan baik untuk kalian. Nah ini juga kami berharap bisa diikutin sama pasukan," pungkas Arteria. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved