Wakil Ketua Komisi VI DPR Heri Gunawan meminta Menteri ESDM Sudirman Said untuk tidak memperkeruh situasi politik yang kini mulai kondusif. Hal itu terkait pernyataan Sudirman yang menyebut ada politisi kuat yang diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada PT Freeport.
"Baiknya, hindari membuat pernyataan yang tidak jelas yang hanya menambah ketidaknyamanan dan ketidakjelasan arah negara ini," kata Heri Gunawan, Kamis (12/11).
Menurut Heri, lebih baik Sudirman dan para menteri di jajaran Kabinet Kerja saling meningkatkan koordinasi, daripada membuat pernyataan yang justru memperkeruh situasi.
"Energi bangsa sudah terlalu banyak terbuang sia-sia untuk hal-hal yang tidak clear," ujar Heri.
Heri mendesak Sudirman lebih baik mengungkap identitas politisi kuat yang dimaksud, jika memang terbukti mencatut nama pimpinan negara.
Sementara, Komisaris PT Freeport Indonesia, Andi Mattalatta, mengaku baru mengetahui adanya politisi yang mencatut nama presiden dan wakil presiden terkait perpanjangan kontrak karya perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu.
Andi meyakini, Sudirman yang mengungkap fakta itu sudah mempertimbangkan dampak pernyataannya dengan matang. Andi bahkan menduga Sudirman sengaja mengumbarnya kepada publik untuk memberi pelajaran kepada politisi tersebut.
"Artinya dengan berucap begitu, sebenarnya itu sudah hukuman, karena telah menimbulkan citra bahwa politisi yang dimaksud itu citranya sudah langsung negatif," kata Andi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved