Meme Garuda Biru Peringatan Darurat mencuat cepat dan meluas, tak lama setelah DPR menyetujui revisi UU Pilkada yang menganulir Keputusan MK soal ambang batas partai untuk mencalonkan kepala daerah dan usia calon kepala daerah, Rabu (21/8/2024). Meme meluas dan menjadi ajakan turun ke jalan dan menolak sikap DPR.
Ternyata, awalnya meme Garuda Biru diduga adalah sebuah candaan yang diunggah ke media sosial. Siapa sangka candaan itu malah berujung serius dan menyatukan ribuan orang.
Lembaga analis media sosial Drone Emprit mengungkap meme Garuda Biru Peringatan Darurat, yang menyatukan warganet buat melawan oligarki, dugaan postingan candaan tersebut melalui akun X mereka.
"Kronologinya dimulai pada 21 Agustus dini hari sekitar pukul 3 pagi. Ada cuitan dengan nada 'canda' tentang pendudukan kantor-kantor pemerintahan oleh militer," tutur akun X Drone Emprit, dikutip Jumat (23/8/2024).
"Cuitan ini dibalas oleh akun X @BudiBukanIntel dengan unggahan Garuda Biru Peringatan Darurat pada pukul 8 pagi. Sehingga konteks awal Garuda biru besar kemungkinan adalah canda," lanjut lembaga tersebut.
Semua ini bermula dari Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan permohonan aturan syarat kepala daerah. Intinya, putusan ini bisa berefek buruk pada pencalonan Kaesang Pangarep anaknya Presiden Jokowi dan berdampak positif buat Anies Baswedan.
Badan Legislatif (Baleg) DPR tiba-tiba menyepakati revisi UU Pilkada yang bakal menganulir aturan pada putusan MK itu hanya dalam tempo 7 jam. Rencananya, DPR akan menggelar Sidang Paripurna untuk mengesahkan aturan tersebut pada Kamis (22/8/2024).
Keputusan politik dalam situasi yang sangat singkat itu membuat publik marah. Kegeraman di media sosial ditunjukkan dengan Garuda Biru Peringatan Darurat.
Drone Emprit melanjutkan gambar unggahan @BudiBukanIntel itu kemudian diunggah ulang sejumlah akun influencer besar sejak Rabu (21/8) siang. Di antaranya adalah akun @NajwaShihab, @ivooxid, @project_org.
Narasinya menghubungkan Garuda (Indonesia) dan darurat (politik, hukum, etika). Sejak saat itu, maknanya berubah jadi lebih serius.
"Sejak pukul 14 WIB, Garuda Biru diunggah influencer besar, berubah jadi simbol ajakan selamatkan Indonesia," kata keterangan itu.
"Dari sini, terlihat bahwa Garuda Biru Peringatan Darurat yang diangkat @BudiBukanIntel nampaknya dinilai selaras dan mewakili keadaan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia termasuk kedaruratan demokrasi dan hukum."
"Garuda Biru kemudian menjadi simbol ajakan menyelamatkan Indonesia dari segelintir orang yang membahayakan negara," menurut Drone Emprit.
Sore hingga Kamis malam, berbarengan dengan simbol Garuda Biru Peringatan Darurat, ajakan turun berdemonstrasi juga meluas.
Kamis (22/8/2024) di Jakarta, ribuan mahasiswa, akademis dan aktivis turun ke titik. Gedung DPR RI, Gedung Mahkamah Konstitusi, dan Istana Negara di mana Aksi Kamisan biasa dilakukan. Aksi besar serupa juga pecah di berbagai kota di Indonesia.
Analisis Drone Emprit ini berdasarkan data periode 21 Agustus pukul 00.00 WIB sampai dengan 22 Agustus 17.59 WIB yang diambil dari Twitter dan media online dengan pendekatan kata kunci. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved