Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan, sebanyak 500.000 ton beras impor kloter baru masuk ke Indonesia per Februari 2024 ini. Jumlah tersebut merupakan sisa impor dari alokasi tahun 2023 lalu.
Kemudian untuk Tahun 2024 ini, kuota impor yang awalnya direncanakan sebanyak 2 juta ton, akan ditambah sebesar 1,6 juta ton.
"Tinggal dikontrol kapan masuknya dan tetap dijaga importasi yang terukur," kata Arief, Rabu (28/2/2024).
Direktur Bisnis Bulog Febby Novita mengatakan, 500.000 ton lainnya ditargetkan akan kembali masuk ke Indonesia pada Maret 2024 mendatang, atau sebelum panen raya. Beras tersebut berasal dari Thailand, Vietnam, dan Pakistan.
Menurut Febby, impor itu akan digunakan untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,2 juta ton, penyaluran bantuan pangan, dan intervensi harga melalui stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Namun, beras impor tidak akan langsung masuk seluruhnya melainkan juga melihat pasokan dalam negeri.
"Jadi enggak ujug-ujug 3,6 juta ton dimasukkan semua. Kami juga tetap menyerap (produksi dalam negeri)," pungkas Febby. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved