Gelombang tsunami dilaporkan telah menerjang beberapa daerah di bagian utara Chile. Gelombang laut tersebut dipicu oleh gempa bumi dengan kekuatan 8,2 pada Skala Richter (SR) yang terjadi di lepas pantai Chile, Selasa malam atau Rabu pagi Waktu Indonesia Barat.
Pemerintah lokal telah memerintahkan pengungsian warga dari beberapa daerah pantai. Data sementara, 5 orang tewas akibat bencana itu. Pejabat setempat mengatakan, para korban tewas rata-rata akibat terkena reruntuhan gedung dan serangan jantung. Gempa besar yang memicu kepanikan petugas itu juga dimanfaatkan ratusan tahanan perempuan untuk melarikan diri.
Angkatan Laut Chile melaporkan gelombang tsunami menghantam pesisir pantai sekitar 45 menit setelah gempa terjadi. ABC News menuturkan laporan Pusat Peringatan Tsunami Pacific menyebut, ada 2 wilayah terdampak tsunami, yaitu Iquique dan Pisagua.
Namun gelombang tersebut tidak lebih dari 2 meter. Belum diketahui kerusakan yang ditimbulkan. Kendati demikian, warga masih tetap diminta mengungsi dan tidak diperbolehkan mendekati pantai.
Kantor darurat Chili, ONEMI, mengatakan, gempa besar itu juga memicu tanah longsor yang menutup sejumlah ruas jalan utama. Kemacetan parah di berbagai ruas jalan tidak bisa dihindari.
Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa itu sangat dangkal, hanya 10 km di bawah dasar laut. Gempa terjadi pagi ini WIB (2/4/2014). Lokasinya di wilayah yang berjarak sekitar 99 km sebelah barat laut dari pelabuhan pertambangan Iquique, dekat perbatasan Peru.
”Gempa sebesar ini memiliki potensi terjadinya tsunami yang bisa merusak garis pantai hanya dalam hitungan jam dan menit,” bunyi pernyataan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, seperti dikutip Reuters.
Selain Chili, wilayah pesisir Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua juga berisiko terkena tsunami. Potensi tsunami, lanjut pemantau itu bisa setinggi 1,92 meter dan berpotensi merusak Kota Pisagua, Chili.
© Copyright 2024, All Rights Reserved