Gempa bumi dengan kekuatan 5,6 skala richter yang mengguncang Solok Selatan, Sumatera Barat dini hari tadi, menyebabkan ratusan rumah warga mengalami kerusakan. 11 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Diterangkan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga pukul 10.00 WIB, Kamis (28/2), dampak gempa menyebabkan 11 orang luka ringan dan 101 unit rumah rusak.
Adapun daerah yang mengalami kerusakan tersebar di 4 nagari di Kecamatan Sangir Balai Janggo dan Kecamatan Sangir Batanghari.
Lebih rinci, Sutupo menjelaskan, 30 rumah rusak sedang di Nagari Talunan Maju, Kecamatan Sangor Balai Janggo; 4 rumah rusak berat dan 6 rumah rusak sedang di Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo; 1 rumah rusak berat dan 30 rumah rusak sedang dan rusak ringan di Nagari Sungai Kunyit Barat, Kecamatan Sangir Balai Janggo; serta 30 rumah rusak sedang dan ringan di Nagari Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batanghari.
Korban dan kerusakan bangunan kemungkinan masih bisa bertambah. BPBD Kabupaten Solok Selatan masih melanjutkan pendataan.
Posko kesehatan didirikan di Sungai Kunyit. Tenda juga sudah didirikan untuk logistik dan pengungsi. “Dampak gempa tidak besar sehingga diperkirakan kerusakan tidak luas," terang Sutopo.
Gempa beruntun mengguncang Solok Selatan mulai pukul 01.55.02 WIB. Gempa pertama dengan kekuatan 4,8 SR dan disusul gempa lebih besar, yakni 5,6 SR pada pukul 06.27 WIB.
Gempa ini tidak hanya dirasakan di pusat gempa, tapi juga di berbagai daerah di Sumatera Barat dan Kerinci, Jambi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved