Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut nama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso (Buwas) diusulkan menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Padahal, nama Buwas belum pernah dibahas oleh Tim Penjaringan Cagub DKI dari Partai Gerindra.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI dari Paryai Gerindra, Syarif, mengatakan timnya menghargai usulan dari Dasco tersebut. Namun, hanya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiantoyang bisa menindaklanjuti usulan itu.
"Saya apresiasi munculnya nama Pak Buwas tapi kita tunggu saja keputusan Ketum DPP Gerindra Pak Prabowo Subianto," kata Syarif kepada pers, Minggu (10/07).
Menurut Syarif, sebenarnya tugas Tim Penjaringan sudah usai pada akhir Mei 2016 lalu. Ketika itu, Tim Penjaringan sudah menyerahkan 3 nama hasil dari penjaringan DPD Gerindra DKI Jakarta. Ketiga nama itu adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsoeddin, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. Tidak ada nama Budi Waseso dalam 3 daftar nama itu.
Syarif mengatakan, pencalonan Budi Waseso sebagai cagub baru bisa terwujud dengan keputusan Prabowo. "Saya menghormati upaya Pak Dasco turut menjaring bacagub dengan memunculkan nama Pak Buwas, langkah yang patut diapresiasi. Namun tetap keputusan finalnya menjadi otoritas penuh Ketum DPP," ujar Syarif.
Sebelumnya, Dasco menyebut, Buwas sudah pernah diusulkan pada Maret lalu tetapi usulan itu ditepis karena Buwas ingin memilih serius memimpin BNN. Akibatnya, nama Buwas tak lagi diikutkan dalam penjaringan gubernur dari Gerindra.
Dasco mengaku dirinya belakangan ini kembali mendengar dari orang-orang terdekat Buwas bahwa Buwas ingin maju pada Pilkada DKI 2017. Di sisi lain, elektabilitas Buwas yang cukup tinggi membuat Gerindra tertarik untuk mengusungnya pada Pilkada DKI 2017 mendatang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved