Harga minyak mentah dunia turun, Rabu (23/10) waktu setempat atau Kamis pagi WIB. Harga mintah turun ke titik terendah sejak Juni setelah laporan persediaan minyak Amerika Serikat menunjukkan penambahan besar yang mengejutkan dalam pasokan minyak mentah.
Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun US$1,44 di New York Mercantile Exchange menjadi US$96,86 per barel. Penurun ini merupakan harga penutupan terendah sejak 28 Juni.
Sementara, minyak patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, jatuh US$2,17 menjadi menetap di US$107,80 per barel dalam perdagangan London.
Analis pasar di perusahaan perdagangan GFT Fawad Razaqzada kelebihan pasokan minyak global, ditambah dengan prospek pertumbuhan permintaan yang lebih lemah, terus menekan harga.
Kemarin (Rabu), Departemen Energi AS merilis laporan mingguan dengan menyebutkan cadangan minyak mentah AS telah meningkat sebesar 5,2 juta barel dalam minggu yang berakhir 18 Oktober. Pasokan ini lebih dari tiga kali lipat ekspektasi pasar. Padahal para analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires memperkirakan kenaikan stok minyak mentah sebesar 1,7 juta barel.
Peningkatan itu juga terjadi menyusul sebuah laporan Senin (21/10) untuk minggu sebelumnya, tertunda oleh penutupan parsial kegiatan pemerintah AS, yang menunjukkan kenaikan besar lain dalam persediaan AS.
"Melimpahnya persediaan saat ini tidak luar biasa, karena antara pemeliharaan kilang, musim badai dan orang-orang tidak benar-benar banyak mengemudi kendaraan," kata seorang analis di Strategic Energy & Economic Consulting Michael Lynch.
Lynch juga menyebutkan kecemasan tentang ekonomi. Sebab ada banyak kekhawatiran di kalangan pedagang akan melihat pertumbuhan ekonomi yang melemah hingga akhir tahun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved