Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro, memperkirakan inflasi selama bulan Ramadan dan Lebaran akan rendah, jika dibandingkan 5 tahun terakhir. Hal ini dikalkulasi dari inflasi bulan Juni sebesar 0,54 persen sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS).

“Tapi kalau lihat inflasi Juni, berarti ada indikasi inflasi bulan Ramadhan. Akan jadi inflasi Ramadhan dan Lebaran terendah atau kedua terendah dalam lima tahun terakhir,” kata Bambang, dikutip dari laman Kementerian Keuangan, Rabu (15/07).

Melihat angka tersebut, Bambang meyakini bahwa usaha pengendalian harga yang dilakukan pemerintah berhasil. “Bulan lalu kami lakukan operasi pasar secara teratur dan agresif, akhirnya kenaikan harga bisa kami kendalikan, sehingga bulan lalu inflasi bisa 0,5 persen,” kata Bambang.

Dengan permintaan yang selalu meningkat selama Ramadan dan Lebaran, Bambang yakin saat ini pemerintah telah dapat mengatasi permintaan sesaat tersebut, sehingga harga pun dapat dikendalikan.

“Kalau Lebaran ada pola yang tidak biasa. Artinya kondisi ekonomi seperti apapun, permintaan pasti meningkat. Sekarang ini, pemerintah bisa menangani permintaan yang sifatnya sesaat tersebut,” kata Bambang.