Pemerintah Korea Selatan curiga, seterunya Korea Utara tengah merencanakan serangkaian serangan teror. Target serangan teror Korut ini dilaporkan beragam, mulai dari aktivis hingga anggota pemerintahan Korsel.
Seperti dilansir news.com.au, Jumat (19/02), Badan Intelijen Nasional Korsel (NIS) mengaku mendapat informasi yang mengindikasikan pemimpin Korut Kim Jong Un telah memerintahkan persiapan serangan teror terhadap Korsel.
Ancaman ini ditanggapi serius para pejabat tinggi Korsel. Terutama, setelah negeri komunis itu melakukan uji coba nuklir dan rudal baru-baru ini. Dalam pernyataan yang disiarkan televisi setempat, pejabat senior dari kantor kepresidenan Korsel Kim Sung-woo menyebut badan intelijen Korut telah mulai melaksanakan perintah Kim Jong Un tersebut. “Mengerahkan kemampuan teror anti-Korsel yang bisa memberikan ancaman langsung bagi keselamatan dan keamanan kita," sebut Kim Sung-woo.
Dikatakan Kim, kemungkinan serangan Korut semakin meningkat dari sebelumnya. Oleh karena itu, dia mendorong parlemen segera mengesahkan rancangan undang-undang antiteror.
Secara terpisah, informasi serupa juga disampaikan anggota Partai Saenuri, partai yang kini berkuasa di Korsel, yang ikut dalam rapat tertutup dengan NIS di parlemen. Ia menyebut, rapat itu membahas persiapan serangan Korut.
Dalam rapat, NIS yang mengutip kajian provokasi Korut dan beberapa kajian lainnya, menyebut serangan teror Korut bisa saja menargetkan aktivis anti-Korut, pembelot Korut dan juga pejabat pemerintahan Korsel.
Pejabat itu juga menyebut rencana serangan bisa menargetkan berbagai lokasi, seperti pada kereta bawah tanah, pusat perbelanjaan dan area publik lainnya.
Bahkan dicurigai oleh NIS, Korut bisa saja melakukan serangan racun terhadap para aktivis dan pembelot, atau membujuk mereka untuk pergi ke China, lalu mereka akan diculik di sana.
© Copyright 2024, All Rights Reserved