Kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dilaporkan menyerbu Firebase Bell, sebuah pangkalan militer AS yang ada di Irak. Sedikitnya 2 anggota ISIS tewas dalam serangan itu. Tidak ada korban dari tentara AS.
Seperti dilansir CNN, Selasa (22/03), juru bicara koalisi pimpinan AS dalam melawan ISIS, Kolonel Militer Steve Warren, sedikitnya 2 anggota ISIS tewas dalam serangan yang terjadi pada Senin (21/03) waktu setempat.
Warren mengaku tak tahu pasti seberapa dekat anggota ISIS itu mendekati perimeter keamanan pangkalan AS. "Hanya beberapa ratus meter, saya perkirakan," sebutnya.
Serangan ini merupakan yang kedua kalinya terjadi hanya selang beberapa hari setelah serangan pertama ISIS terhadap pangkalan yang ada di wilayah Makhmur, Irak tersebut. Dalam serangan pertama pada Sabtu (19/03) lalu, seorang marinir AS tewas terkena roket Katyusha yang ditembakkan ISIS. Sedangkan 8 tentara AS lainnya luka-luka.
Keberadaan pangkalan militer AS di Irak ini seharusnya dirahasiakan dari publik. Namun ternyata ISIS menyadari keberadaan pangkalan militer AS itu lebih cepat. AS meyakini ISIS sengaja menargetkan pangkalan militer pertama AS di Irak itu sebagai target serangan mereka. Hal ini tidak mengejutkan, sebut Warren, mengingat helikopter militer yang membawa personel dan perlengkapan militer sangat terlihat jelas dari darat.
Secara terpisah, pejabat pertahanan AS menyebut ada beberapa hal yang membuat ISIS menyadari keberadaan personel militer AS di wilayah itu. "Anda tidak bisa menyembunyikan 200 personel Marinir," sebut pejabat yang enggan disebut namanya tersebut.
AS mengerahkan antara 4.500 - 5.000 tentara ke Irak. Jumlah ini termasuk 200 personel Marinir AS yang ditempatkan di Firebase Bell bersama 200 personel pasukan operasi khusus, yang keberadaannya tidak diketahui secara publik.
© Copyright 2024, All Rights Reserved