Langkah tegas ditunjukkan pemerintah Jepang dengan mencopot Wakil Menteri Keuangan untuk Hubungan Internasional, Masato Kanda. Perombakan ini dilakukan imbas melemahnya mata uang Jepang, Yen terhadap dolar AS.

Langkah berani Jepang ini cukup berbeda dengan yang terjadi di Indonesia. Saat ini mata uang rupiah juga melemah hingga tembus 16.352 per dolar AS.

Namun melihat pelemahan rupiah terhadap dolar AS, Presiden Joko Widodo menyebut kondisi tersebut masih terbilang aman. Ia malah menyebut pelemahan mata uang tidak hanya terjadi di Indonesia.

"Ketidakpastian global sekarang ini memang menghantui semua negara. Tapi menurut saya, kalau masih di angka Rp16.200 - Rp16.300 masih posisi yang baik," kata Presiden Jokowi, Senin (10/6/2024) lalu.

Hal senada juga disampaikan Menkeu Sri Mulyani. Ia turut membandingkan kondisi rupiah lebih baik dibanding mata uang negara lain. Sejauh ini pun, belum ada kebijakan luar biasa hingga perombakan kabinet dalam upaya memperbaiki nilai mata uang dalam negeri. 

"Rupiah mengalami depresiasi 6,58 persen, comparable dengan beberapa negara emerging yang lain. Kita lihat, seperti Brasil depresiasinya jauh lebih dalam (12,34 persen)," kata Sri Mulyani, Kamis kemarin (27/6/2024).