Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan dan meminta semua warga yang tinggal di area waduk Pluit, Jakarta Utara untuk keluar dan direlokasi ke rumah susun. Langkah ini dilakukan untuk memperlancar proses normalisasi waduk Pluit tersebut.
"Relokasi enggak bisa ditawar, nanti kita komunikasikan. Dalam proses seperti ini, memang harus ada dialog," kata Jokowi saat ditemui di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (27/04).
Menurut Jokowi, proses relokasi warga di waduk tersebut bersifat mutlak. Fungsi Waduk Pluit akan dikembalikan sebagai waduk terbesar di Jakarta untuk mengontrol risiko banjir dan ketersediaan sumber air cadangan.
Jokowi menjelaskan, proses relokasi akan diimbangi dengan solusi permanen. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun rumah susun di Marunda dan Muara Baru, Jakarta Utara, sebagai tempat baru bagi warga Waduk Pluit asalkan mereka mau direlokasi.
"Terus kita siapin, kita sudah ketemu lebih dari tujuh kali. Kalau perlu, nanti saya turun," kata mantan Wali Kota Surakarta ini.
Area Waduk Pluit awalnya memiliki luas 80 hektare. Namun, saat ini, wilayahnya menyusut hingga tersisa 60 hektare.Penyusutan ini terjadi akibat banyaknya warga yang mendirikan bangunan secara ilegal di lokasi tersebut. Selain itu, kedalaman waduk juga terkena imbas, saat ini hanya sekitar 2 meter. Padahal kedalaman ideal waduk seharusnya di atas lima meter.
© Copyright 2024, All Rights Reserved