Julian Assange meresmikan Partai Wikileaks yang akan ikut bertarung berebut suara di Australia. Menurut Assange, partai ini didirikan untuk membenahi politik Australia yang carut-marut.
Daily Mail, Kamis (25/07), memberitakan, Assange meresmikan partainya di Melbourne via Skype dari tempat perlindungannya di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris. Partai itu memiliki tujuh kandidat untuk berebut kursi di Victoria, New South Wales dan negara-negara bagian sebelah barat Australia
Assange menjadi salah satu dari tiga kandidat dari Partai Wikileaks yang berebut kursi majelis tinggi di Victoria pada pemilihan umum Desember nanti. Partai Wikileaks telah didaftarkan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Australia pada bulan ini.
“Canberra harus dijadikan tempat pencerahan, bukan kegelapan.Jika terpilih, maka para perwakilan partai ini akan duduk di kursi parlemen di Canberra pada 1 Juli 2014. Para kandidat dari partainya, akan membenahi politik dan demokrasi Australia yag anjlok dalam 30 tahun terakhir,” kata Assange.
Sejak 1 tahun lalu, Assange telah berlindung di Kedubes Ekuador untuk menghindari ekstradisi dari Inggris ke Swedia untuk kasus pelecehan seksual. Assange diburu lantaran membocorkan ratusan ribu kabel diplomatik yang merusak hubungan Amerika Serikat dengan beberapa negara.
Anggota Dewan Pimpinan Pusat Partai Wikileaks, Sam Castro, mengatakan, jika Assange mendapatkan kursi di parlemen namun dia tidak bisa pulang ke Australia, maka partai berhak menentukan gantinya. Namun, hal tersebut akan menjadi aib bagi Australia jika pemerintah tidak mampu memastikan keselamatan anggota parlemen terpilih.
"Apa jadinya jika pemerintah Australia tidak melakukan sesuatu untuk keselamatan anggota parlemen terpilih?" kata Castro dengan nada bertanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved