Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menyatakan, operasi pencarian dan evakuasi terhadap korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 yang jatuh di di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, tidak dihentikan. Operasi pencarian terhadap 92 korban yang belum ditemukan, masih berlanjut dan akan dimulai lagi Sabtu (31/01) depan.
“Saya harap penarikan unsur TNI tidak ada hubungannya dengan penghentian operasi pencarian. Sepanjang saya selaku koordinator pencarian dan penyelamatan menyatakan operasi tidak dihentikan artinya semua masih berlanjut," ujar Bambang kepada pers di Kantor Basarnas Pusat, Jakarta, Rabu (28/01).
Bambang mengatakan, dari unsur TNI, sudah melaksanakan perannya secara signifikan sesuai opsi pertama yang direncanakan dengan hasil 70 korban ditemukan dan dievakuasi. Karena tidak ada lagi penemuan dalam 2 hari terakhir maka TNI menarik unsur-unsurnya dari area pencarian.
Opsi kedua, kata dia, dilanjutkan setelah para tim SAR diberikan jeda 2 hari untuk menyegarkan fisik mereka. “Pada Sabtu (31/01), tim SAR sudah akan berada di sektor utama pencarian lagi," katanya.
Bambang menambahkan, sebanyak 25 penyelam Basarnas, 20 penyelam profesional dari SKK Migas yang biasa melakukan pekerjaan di lepas pantai, 15 penyelam tradisional, didampingi 8 ahli yang biasa mengangkat benda-benda dari dasar laut akan terlibat dalam operasi pencarian tersebut.
Bambang mengatakan tim SAR akan kembali ke sektor prioritas pencarian dan mencoba melakukan pengecekan 9 obyek besar yang sebelumnya telah teridentifikasi sonar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved