Sebuah kapal yang pengangkut 80 imigran gelap, tenggelam di perairan Cianjur, Jumat (27/09). Sebanyak 22 orang tewas dalam musibah ini, 23 orang berhasil diselamatkan, dan 35 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Demikian disampaikan Kepala Pos SAR Pelabuhan Ratu, Zaenal Arifin kepada pers, Sabtu (28/09). "Informasi yang terakhir kami dapat ada 22 orang imigran gelap meninggal, 23 selamat dan sisanya hilang," ujar Zaenal.
Hingga Sabtu pagi (28/09) ini, operasi SAR terhadap korban yang hilang dan evakuasi kembali dilanjutkan. Jumat malam, operasi sempat dihentikan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
Selain itu, sampai saat ini diperkirakan ada 35 imigran gelap yang masih hilang di perairan laut Cianjur tepatnya di Kampung Genggong, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta. "Untuk korban selamat sudah dievakuasi ke tempat yang aman, informasinya kapal tersebut selain mengangkut pria dan wanita dewasa juga terdapat anak-anak balita," tambahnya.
Sementara, Danramil Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kapten Arm Jono mengatakan dari hasil pendataan imigran gelap tersebut berasal dari Arab Saudi, Nigeria dan Irak.
Pihaknya saat ini juga tengah bersiaga karena lokasi tempat kejadian musibah berada dekat atau berbatasan langsung dengan wilayah hukumnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved