Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya menggenjot jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dengan cara mengembangkan lebih banyak lagi desa-desa wisata.
Sebab pola wisman pascapandemi telah bergeser ke arah quality traveling. Mereka menginginkan liburan yang nyaman serta pengalaman dari kegiatan berwisata itu.
“Mereka lebih suka yang lebih personalized, customized, dan resor-resor eksklusif. Tidak lagi ramai-ramai di hotel bintang 4 dan 5 dan hampir semua wisman lebih menginginkan pengalaman. Jadi, go local dengan warga setempat,” kata Direktur Pemasaran Pariwisata Asia Pasifik Kemenparekraf, Raden Wisnu Sindhutrisno, dalam keterangannya yang dikutip Kamis (28/3/2024).
Saat ini, Pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara bisa mencapai 14,3 juta di tahun ini, naik dari tahun lalu yang tercatat 11,68 juta kunjungan.
Berbagai upaya perlu dilakukan untuk menggenjot promosi wisata Nusantara. Salah satu peluang besar agar wisman tertarik untuk berkunjung ke Indonesia adalah keberadaan desa-desa wisata.
Untuk itu, Kemenparekraf mendorong pembangunan dan perbaikan infrastruktur dan amenitas untuk mendukung desa-desa wisata yang kaya akan alam dan budayanya.
Desa-desa wisata yang menjadi rujukan bahkan sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu yang terbaik di dunia itu adalah Desa Wisata Nglanggeran dan Pentingsari di Yogyakarta serta Desa Wisata Penglipuran di Bali. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved