Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Mayjen (Purn) Djoko Setiadi mengatakna, hoax (berita bohong) ada yang negatif, ada pula yang positif. Djoko pun mengatakan apabila hoax sifatnya membangun, maka tak masalah.
“Kalau hoax itu membangun ya kita silakan saja, tapi jangan terlalu memproteslah, menjelek-jelekanlah, ujaran-ujaran yang tidak pantas, saya rasa bisa dikurangi," ujar Djoko usai dilantik Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu (03/01).
Terlepas dari itu, Djoko memastikan penyebar hoax di dunia maya akan ditindak. "Ada tindakan, pasti ada tindakan. Jadi nanti paling nggak kita ingatkan, kita ingatkan supaya berhenti, tapi nanti kalau dia semakin menjadi-jadi nanti ada aturan," kata Djoko.
Dikatakan Djoko, selama ini instansi yang berwenang untuk menindak adalah Polri. Namun, ia berharap BSSN bisa diberi keweangan untuk melakukan penindakan.
“Saya sih berharap bisa menindak. Karena kalau ada badan siber tidak bisa menindak juga percuma," ujar dia.
Terkait pemblokiran situs, dia pun berharap serupa. Namun menurutnya bisa pula menggandeng Kemkominfo untuk pemblokiran. “Kita berdayakan semaksimal mungkin sehingga benar-benar ibaratkan sapu lidi kalau kita gabungkan jadi satu kan kuat sekali. Ini juga demikian," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved