Era globalisasi seperti saat ini, umat muslim di Indonesia memiliki kecenderungan untuk lebih memilih menyalurkan zakat dan sedekahnya melalui aplikasi online. Selain transfer melalui bank, penyaluran zakat dan sedekah juga mulai dilakukan melalui lembaga Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Apalagi Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet terbesar di dunia.
"Jumlahnya mengalami kenaikan hingga 51 persen atau sejumlah 132,7 juta pengguna internet di Indonesia. Sehingga Indonesia menjadi salah satu negara pilihan untuk mengembangkan pembayaran zakat, infak dan sedekah melalui teknologi internet," kata Direktur Utama IZI Wildhan Dewayana kepada politikindonesia.com disela-sela peluncuran program Zakatpedia, di Jakarta, Jumat (09/06).
Wildhan menjelaskan, program aplikasi zakat online ini adalah aplikasi pembayaran berbagai jenis zakat berbasis internet Sehingga proses pembayaran zakat dan sedekah masyarakat bisa dilakukan dengan mudah, praktis, cepat dan aman. Program ini bisa mempermudah masyarakat yang mau berzakat yang mau berdonasi melalui pelantara lembaga amil zakat nasional ini.
"Peluncuran program ini beranjak dari minat masyarakat yang sudah terbiasa menyentuh teknologi informasi melalui smartphone. Selain itu juga menjawab minat masyarakat yang mungkin belum sempat mendatangi gerai-gerai untuk menunaikan zakat. Solusinya bisa langsung tunaikan melalui aplikasi zakat kami," kata Wildhan.
Wildhan menjelaskan, selama ini pengumpulan zakat dan sedekah memang dilakukan dengan berbagai cara. Di antaranya ada metode pengumpulan zakat secara tradisional seperti kotak amal hingga pengumpulan zakat berbasis internet. Namun masing-masing metode pengumpulan zakat ada nilai lebih dan ada kekurangannya.
"Intinya masyarakat yang ingin membayar zakat harus dipermudah. Sehingga tumbuh semangat masyarakat untuk berzakat. Oleh sebab itu, kami memberikan kemudahan itu dengan program ini agar proses pengumpulan zakat lebih optimal," kata Wildhan.
Menurut Wildhan, sesungguhnya potensi zakat umat sangat besar berkisar antara Rp200 triliun hingga Rp400 triliun. Tetapi potensi tersebut belum tergarap optimal dengan berbagai alasan. Padahal masyarakat Indonesia dikenal sangat dermawan. Sebuah survei yang dilakukan lembaga internasional menyebutkan bahwa 75 persen masyarakat Indonesia gemar bersedekah atau zakat.
"Selain itu, Forbes juga melaporkan bagaimana masyarakat Indonesia sangat gemar bersedekah. Dari survei yang dilakukan di 20 kota di Indonesia, ternyata tingkat kedermawanan masyarakat Indonesia mencapai 99 persen. Dengan sifat dermawan tersebut sesungguhnya tidak sulit menggerakkan masyarakat untuk berzakat," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Edukasi dan Kemitraan ZIS IZI, Rully Barlian Thamrin, mengatakan, membayar zakat melalui aplikasi Zakatpedia tidak hanya tentang menghitung jumlah dana yang harus dibayar zakatnya. Aplikasi ini sekaligus menyediakan pilihan untuk kegiatan apa zakat yang akan dibayarkan dalam hal penggunaannya sesuai keinginan muzaki.
"Uang zakat bisa kami kelola untuk berbagai kegiatan seperti untuk beasiswa, pelatihan, santunan makanan, pembangunan masjid dan lainnya. Muzaki bisa memilih jenis kegiatan yang diinginkan dari zakat yang dibayarkan," kata Rully.
Rully menjelaskan, mengenai keunggulan program ini sebenarnya dapat mempermudah bertransaksi berbasis internet, transparan dan akuntabel.
Selain itu, instan untuk berzakat, berinfak maupun bersedekah, dapat mengetahui update jumlah penghimpunan program, dan transaksi didukung dengan 14 rekening bank ternama.
"Program ini sebagai jawaban kebutuhan masyarakat pada masa modern ini. Masyarakat dengan mudahnya donasi zakat, infak dan sedekah melalui smartphone. Program ini juga bersifat akuntabel dan transparan. Kami bisa tahu update jumlah penghimpunan program, dan transaksi yang didukung dengan 14 rekening bank ternama. Sehingga diharapkan hingga akhir 2017 perolehan zakat kami bisa meningkat hingga 30 persen," kata Rully.
Sebelum kegiatan peluncuran program Zakatpedia, IZI juga memberikan 200 paket Ramadhan kepada anak yatim dan kaum dhuafa di Taman Interaktif Bambu Utara, Jakarta.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Panin Dubai Syariah Bank (PDSB). Pembagian paket Ramadhan ini merupaka kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun sebagai upaya untuk mempermudah dan membantu kaum muslimin yang membutuhkan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved