Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Australia, mendapat teror. Kantor perwakilan Indonesia itu dilempari balon berisi cairan merah oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya pada Selasa (03/03) pagi. Peristiwa ini terjadi ditengah memanasnya isu eksekusi mati 2 warga negara Australia.
Siaran pers Kementerian Luar Negeri menyebutkan, sekitar pukul 06.00 waktu Sydney ditemukan sejumlah balon berisi cairan yang dilemparkan oleh seseorang ke halaman depan KJRI. Salah satunya pecah dan mencecerkan cairan.
Menurut Kemenlu, polisi setempat sudah datang ke KJRI Sydney dan memasang garis polisi di gerbang KJRI. Hingga saat ini, belum diketahui kandungan zat dari cairan merah dalam balon yang dilemparkan tersebut.
Terkait insiden itu, KJRI di Sydney kembali mengingatkan seluruh staf untuk terus waspada sambil tetap melaksanakan tugas, termasuk pelayanan visa serta tugas kekonsuleran dan kemasyarakatan.
Sebelumnya, KJRI Sydney juga telah menyampaikan imbauan kepada seluruh warga negara Indonesia (WNI) di wilayah kerja New South Wales, Brisbane dan South Australia agar selalu waspada dan berhati-hati.
Insiden pelemparan balon berisi cairan merah ke KJRI di Sydney itu terjadi ditengah memanasnya rencana eksekusi terhadap 2 terpidana mati asal Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
Presiden Joko Widodo menolak permohonan grasi kedua terpidana mati itu. Sementara pemerintah Australia tengah berusaha keras agar kedua warganya itu tidak dieksekusi mati.
© Copyright 2024, All Rights Reserved