Kota Bogor menunjukkan komitmen untuk lestarikan batik Nusantara dengan mencatat sejarah baru dengan memecahkan rekor Original Rekor Indonesia (ORI) melalui pembentangan kain batik motif Bogor dan motif nusantara sepanjang 4,1 km. 

Pembentangan kain ini dilakukan untuk memperingati Hari Batik Nasional, 2 Oktober, dan dibentangkan dalam acara Bogor Batik Festival ke-15 di Pedestrian Kebun Raya Bogor, Selasa 2 Oktober 2024. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan yang penuh makna ini merupakan bentuk nyata penghargaan terhadap warisan budaya Indonesia yang mendunia. 

“Hari ini, kita membuktikan sinergi pentahelix, di mana semua pihak, dari masyarakat, komunitas, hingga pemerintah, bersama-sama mewujudkan kegiatan yang penuh makna ini. Pembentangan batik bukan hanya simbol, tetapi juga bentuk nyata penghargaan kita terhadap batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia,” ujar Hery. 

Hery menambahkan, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk konkret penerapan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memajukan Kota Bogor. 

“Inisiasi dan pelaksanaan kegiatan ini berasal dari masyarakat, komunitas, dan sekolah-sekolah. Saya harap kegiatan ini akan terus berlanjut setiap tahunnya,” ujar Hery. 

Pj Ketua TP PKK Kota Bogor, Windhy Wuryaning Tyas, menekankan pentingnya kreativitas masyarakat dalam melestarikan dan mengembangkan batik, terutama di Kota Bogor. 

“Festival ini menjadi bukti nyata kreativitas dan potensi masyarakat Kota Bogor yang luar biasa. Potensi untuk Go Internasional sangat terbuka lebar, dan kita harus lebih kreatif dalam memanfaatkannya,” ucap Windhy. 

 Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga langkah baru untuk membawa batik Kota Bogor di kancah internasional. 

Dengan kesuksesan pemecahan rekor ini, Bogor Batik Festival ke-15 menjadi tonggak sejarah baru sekaligus bukti nyata bahwa Kota Bogor berkomitmen untuk terus melestarikan dan mengembangkan batik sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia. []