Korban tewas akibat gempa bumi 6,1 Skala Richter (SR) yang menghantam Provinsi Yunnan, Tiongkok pada Minggu (03/08) lalu, terus bertambah. Kementerian Urusan Sipil Tiongkok menyebut, koran telah mencapai hampir 600 orang.
Data kementerian itu menyebutkan, 589 orang meninggal dunia dan 9 warga lainnya hilang tatkala gempa menghancurkan ribuan rumah dan menyebabkan longsor. Selain korban meninggal, sebanyak 2.400 orang cedera.
Di wilayah pusat gempa, Kota Longtoushan, Distrik Ludian, sejumlah jalan tidak bisa dilalui karena tertutup reruntuhan batu. Beberapa saksi menyebut reruntuhan membelokkan air Sungai Niulan sehingga menciptakan danau baru.
Kantor berita Xinhua melaporkan tingkat air di danau itu meningkat 16 centimeter per jam. Karena potensi bahaya yang mungkin timbul dari danau itu, sekitar 4.200 warga di sekitar lokasi dievakuasi.
Fokus pemerintah Tiongkok saat ini adalah membuka akses lokasi gempa dengan membenahi sejumlah ruas jalan yang tertutup reruntuhan.
Ribuan tentara dikerahkan untuk membantu korban selamat dan mencari korban yang masih tertimbun di reruntuhan. Militer juga mengirimkan tenda dan bantuan pangan ke lokasi gempa melalui jalan darat dan helikopter. Namun, derasnya hujan, longsor, dan gempa susulan membuat pengiriman bantuan mengalami kesulitan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved