KPK Jadwalkan Lagi Pemeriksaan Adik Febri Diansyah

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap adik kandung mantan Jurubicara KPK Febri Diansyah, Fathroni Diansyah Edi.
Fathroni diperiksa dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Febri turut menjadi tim kuasa hukum dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
“Hari ini tim penyidik kembali memanggil Fathroni sebagai saksi. Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan," kata Jubir KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, kepada wartawan, Selasa (8/4/2025).
Namun hingga pukul 11.00 WIB, Fathroni belum terlihat hadir di Gedung Merah Putih KPK.
Fathroni sudah pernah diperiksa, Kamis (27/3/2025). Saat diperiksa Fathroni dicecar pertanyaan soal beberapa dokumen hasil penggeledahan dari kantor Visi Law Office, yang di antaranya dokumen konfirmasi biaya bantuan hukum kepada SYL dkk.
Kemudian pada Rabu (19/3/2025) lalu, Tim Penyidik menggeledah kantor Visi Law Officer di Jalan Metro Pondok Indah nomor 26 Blok Sg, RT.2/RW.15, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
KPK mengamankan barang bukti berupa dokumen dan barang bukti elektronik (BBE).
Penggeledahan dilakukan setelah penyidik memeriksa mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum KPK, Rasamala Aritonang sebagai saksi di hari yang sama. Visi Law Office merupakan tempat bekerja Rasamala Aritonang.
Sebelumnya, Visi Law Office bernama Visi Integritas Law Office merupakan kantor hukum yang didirikan Febri Diansyah bersama mantan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz pada Oktober 2020.
Pada Januari 2022, Rasamala Aritonang turut bergabung. Febri Diansyah tercatat sudah tidak bekerja di Visi Law Office.
Sebab Febri sudah mendirikan firma hukum baru bernama Diansyah & Partners bersama adiknya, Fathroni Diansyah Edi. Fathroni sebelumnya juga sempat magang di Visi Law Office.
Dalam kasus TPPU SYL, KPK sudah melakukan penyitaan berbagai aset yang terkait dengan SYL.
Kemudian ada Senin (13/4/2024), KPK menyita 1 unit mobil merk Mercedes Benz Sprinter 315 CD warna hitam beserta 1 buah kunci remote mobil. Mobil milik SYL itu disembunyikan di wilayah Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Selanjutnya Rabu (15/4/2024, KPK menyita rumah SYL yang berada wilayah Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota
Nilai rumah tersebut sekitar Rp4,5 miliar dan sumber uangnya dari Hatta.
Pada Kamis (16/4/2024), Tim Penyidik KPK menyita rumah adik SYL, Andi Tenri Angka Yasin Limpo di Jalan Letjen Hertasning Kelurahan Tidung, Kecamatan Rapppocini, Kota Makassar.
Pada Minggu (19/4/2024), KPK sudah menyita rumah yang beralamat di Jalan Jalur Dua, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Pare-pare, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Rumah itu diduga memiliki hubungan dengan dugaan TPPU dari SYL yang mana Hatta sebagai salah satu orang kepercayaan dari SYL melakukan pembelian aset dari hasil pengumpulan sejumlah uang dari para pejabat di Kementan. Aset tersebut kemudian diduga disamarkan dengan ditempati orang terdekat dari Hatta.
Selanjutnya, pada Selasa (21/4/2024), tim penyidik mengamankan 1 unit Mobil merek Mercedes Benz Sprinter Warna Putih beserta 1 buah kunci remote mobil milik SYL yang disembunyikan di Perumahan Bumi Permata Hijau, Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved