Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Percetakan dan Penerbitan dan Media Informasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP PPMI–KSPSI), Arnold Sihite, berharap transisi kepemimpinan nasional ke Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto diharapkan berlangsung aman dan damai.
Menurut Arnold, stabilitas politik yang ditandai dengan bersatunya elit politik dan komposisi kabinet yang akan disusun merupakan zaken kabinet atau kabinet ahli, mengingat dinamika dan tantangan yang kompleks ke depan.
"Kalau diperhatikan justru situasi politik di kalangan elit saat ini masih cukup panas. Upaya saling jegal itu sangat kelihatan dan itu diperparah ulah para buzzer yang membuat situasi semakin kompleks dan rumit,” kata Prabowo, Jumat malam (13/9/2024).
Padahal, kata Arnold, menjelang transisi kepemimpinan ini diharapkan situasi aman dan damai, politik lebih cair dan elit bersatu supaya juga kabinet yang disusun benar-benar kabinet ahli yang profesional.
Menurut Arnold, tantangan ke depan sangat kompleks dengan situasi global yang masih tidak menentu.
"Pekerjaannya berat bagaimana ekonomi harus bertumbuh, investasi masuk, penyerapan tenaga kerja banyak sesuai tujuan lahirnya Undang undang cipta kerja (Omnibus Law). Maka butuh yang namanya persatuan dan kami sangat berharap agar elit bersatu. Jangan lagi terkotak-kotak tapi utamakan kepentingan nasional yang lebih besar," jelas Wakil Ketua Umum KSPSI Pimpinan Yorrys Raweyai itu.
Sebagai anggota tim lahirnya Undang-Undang cipta kerja (Omnibus Law) klaster ketenagakerjaan, Arnold berharap agar pemerintahan baru bisa membuka penyerapan tenaga kerja yang luas, mengembalikan swasembada pangan seperti beras, bawang putih, kedelai dan hasil pertanian lainnya.
"Jangan sampai kita mengimpor lagi yang jelas merugikan petani di dalam negeri. Ketahanan pangan dan kedaulatan pangan sangat penting dan harus jadi prioritas," kata Arnold.
Pada saat yang sama, pengusaha-pengusaha besar seperti tambang dan industri ekstraktif lainnya agar memperhatikan keselamatan lingkungan hidup berkelanjutan.
"Termasuk masalah regulasi agar jangan tumpang tindih lagi dan korupsi harus diberantas, koordinasi kementerian lembaga sangat penting dalam mengambil kebijakan dan kami titipkan betul menyangkut kesejahteraan, perlindungan, dan pembinaan pekerja buruh," kata anggota tim Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional tersebut.
Arnold berharap komposisi kabinet Prabowo-Gibran harus mengutamakan kabinet kerja dan kabinet ahli (Zaken kabinet) dengan melakukan banyak inovasi. Dia usulkan juga supaya kabinet Prabowo-Gibran memakai nama Kabinet Indonesia Bersatu dan Maju.
"Intinya kalau politik kita stabil, elitnya bersatu, kabinet yang disusun kabinet ahli dan profesional saya yakin Indonesia akan melangkah maju dengan lebih cepat lagi. Makannya lebih tepat namanya Kabinet Indonesia Bersatu dan Maju," pungkas Arnold. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved