Gangguan keamanan di Papua masih tinggi. Serangan terhadap anggota TNI masih terus terjadi. Pada Selasa sore (05/07) kemarin, 3 anggota TNI AD Yonif 751 BS diberondong tembakan oleh sekelompok orang yang diduga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). Mereka diserang saat patroli di Kampung Kalome, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Rabu (06/07) siang, kejadian itu berawal saat anggota Yonif 751 BS dikomandoi Mayor Lukas melaksanakan patroli di perkampungan Kalome, sekitar pukul 15.00 WIT. Tiba-tiba saja dari dalam hutan, sekitar 10 orang bersenjata muncul dan langsung menyerang patroli tersebut.
Serangan ini membuat Pratu Kadek mengalami luka tembak di bagian siku tangan kanan, meski luka yang dialami tidak terlalu parah. Sedangkan, dua personel TNI lainnya , yakni Serda Denny dan Praka Fauzi, terkena timah panas di bagian paha kanan dan kaki kiri.
Selang 2,5 jam kemudian, pasukan bantuan dari tim elang tiba di lokasi. Mereka kemudian terlibat baku tembak dengan kelompok ini. Terdesak, kelompok bersenjata ini melarikan diri ke dalam hutan. Para pelaku penembakan akhirnya berhasil melarikan diri ke dalam hutan.
Ketiga anggota TNI yang mengalami luka tembak, Rabu pagi, telah diterbangkan ke Jayapura guna menjalani perawatan intensif di RS Marthen Indey. Belum ada keterangan resmi dari Kodam XVII Cenderawasih terkait peristiwa tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved