Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, mengatakan dirinya prihatin dengan kondisi penurunan kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap lembaga negara.
Lembaga negara yang dimaksud Andi yakni, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mahkamah Konstitusi (MK), serta berbagai institusi penegak hukum. Keadaan itu menimbulkan keprihatinan mendalam.
"Lembaga-lembaga negara rusak, ya KPU, ya KPK, ya MK, penegak hukum, ya menteri-menterinya," kata Andi Sinulingga, di Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Terbaru, KPU sebagai institusi penyelenggara Pemilu malah dicoreng kelakuan ketuanya, Hasyim Asyari, yang terbukti melakukan pelecehan terhadap salah seorang anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Kemudian KPK, yang dulunya jadi simbol pemberantasan korupsi, kini kinerjanya banyak dikritik. Lalu MK yang seharusnya berfungsi sebagai penjaga konstitusi, ternyata sering jadi pusat kontroversi, dengan keputusan yang tidak objektif.
Ironisnya di tengah situasi rusaknya lembaga negara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai justru lebih fokus mengurus karir politik anak-anak dan menantunya.
Setelah mengantarkan putra sulung, Gibran Rakabuming Raka, jadi Wapres terpilih, kini berusaha agar putra bungsunya, Kaesang Pangarep, dan menantunya, Bobby Nasution, maju Pilkada.
"Presiden sibuk ngurus anak-anak dan menantunya. Sempurna sudah," kata Andi Sinulingga dengan nada menyindir. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved