Presiden terpilih Prabowo Subianto diingatkan jangan sampai terjebak dalam politik merangkul yang kebablasan.
Pendiri Haidar Alwi Intitute (HAI) R Haidar Alwi yang juga loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, menyarankan agar sebaiknya Prabowo tetap menyediakan ruang yang cukup untuk oposisi.
Menurut Haidar, oposisi jangan dilihat sebagai ancaman tapi dari kacamata positif oposisi menjadi vitamin yang akan memperkuat pemerintahan.
"Membangun bangsa tidak harus berada di dalam kekuasaan (koalisi) tapi juga bisa dari luar kekuasaan (oposisi). Keduanya memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda tetapi akan menimbulkan keseimbangan," kata Haidar dalam keterangannya dikutip, Rabu (8/5/2024).
Menurut Haidar, keduanya, baik pemerintah maupun oposisi harus tetap dijaga. Adalah kesia-siaan dalam membangun atap demokrasi ketika pilarnya dirobohkan.
Selain itu, kata Haidar, akan semakin kebablasan jika Prabowo sampai meninggalkan para pejuang, seperti relawan dan tokoh hebat non-partisan yang secara mandiri telah berdarah-darah mengantar kemenangan Prabowo menjadi presiden terpilih untuk masa bakti 2024-2029.
"Mereka tidak mengeluh atau mengungkap kecewanya secara terbuka, namun doa mereka yang ditinggal diyakini akan mampu merubah keadaan alam semesta," kata Haidar.
Haidar menyarankan Prabowo mengutamakan terlebih dulu membagi penugasan kepada para pejuang yang memiliki kompetensi pada bidangnya masing-masing.
"Jangan sampai anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan. Saya yakin Pak Prabowo sebagai pemegang hak prerogatif, pasti bisa dan tetap ingin bersama para pejuangnya," pungkas Haidar. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved