Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan tampaknya geram betul dengan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais yang kerap melontarkan pernyataan minor pada pemerintah. Luhut menilai, Amien bukan sosok yang bersih-bersih amat, dan mengancam akan mencari dosa-dosanya.
Kemarahan Luhut terlihat saat menjadi pembicara pada seminar nasional “Kebijakan dan Koordinasi Bidang Maritim untuk Kesejahteraan Nelayan” di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan RI, Senin (19/03). Dalam pidatonya, awalnya Luhut berbicara sesuai topik yakni tentang kemaritiman.
Namun, tiba-tiba menyinggung soal sejumlah tudingan dan anggapan miring terhadap pemerintah. Termasuk pernyataan Amien Rais yang menyindir program pembagian sertifikat yang dilaksanakan Presiden Jokowi, sebagai pengibulan.
Meski tak secara langsung menyebut nama Amien Rais, Luhut menyindir seseorang yang disebutnya sebagai senior.
“Kalau mau kasih kritik ya kritik membangunlah. Misalnya ada senior bilang bahwa ngasih sertifikat itu ngibulin gitu apanya yang dikibulin? Sertifikat itu dulu prosesnya lama, panjang dan sedikit. Sekarang proses cepat dan banyak. Salahnya di mana?” ujar Luhut dengan nada tinggi.
Luhut mengatakan, pemerintah tidak anti kritik. Namun, kritik yang dilontarkan ke pemerintah sebaiknya adalah kritik yang membangun. Bukan kritik asal bunyi.
“Jadi asbun aja. Jadi saya pikir nggak boleh kita asal ngomong apalagi senior-senior. Dia kan 70 berapa tahun, saya kan 71 tahun juga,” ujar dia.
Luhut juga gerah dengan anggapan yang dikembangkan bahwa pemerintah saat ini pro pada PKI. “Jadi jangan bilang bahwa kita Pro PKI apanya Pro PKI? di mana Pro PKI? Saya ikut tumpas PKI kok. Di mananya? Saya tentara saya tahu. Saya bilang tanya nasionalisme. Makanya saya bilang, Eh kalau kau belum pernah ditembaki jangan bilang nasionalisme dulu,” ujar dia.
Jenderal purnawirawan itu juga menyebut ada nada tudingan bahwa pemerimtah mengkhianati bangsa dan negara dengan menjual asetnya kepada negara asing.
“Kita nggak akan lacurkan profesionalisme kita. Saya tidak akan pernah menjual. Saya ingat anak buah saya gugur di mana-mana. Jadi ini very sensitive matter. Kalau orang bilang pemerintah ini akan menjual kita ke negara asing, saya tahu lah, saya nggak bodoh. Saya tahu angka dan saya lihat itu,” ujar dia.
Dengan sedikit nada mengancam, Luhut mengaku mengetahui rekam jejak sosok senior tersebut. Ia menyindir jangan merasa paling bersih, karena ia bica mencari dosa-dosanya.
“Jangan asal kritik saja. Emang saya enggak tahu, saya tahu track record-mu kok. Kalau kau merasa paling bersih kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok, ya sudah diam saja lah. Tapi jangan main-main, kalau main-main kita bisa cari dosamu kok. Emang kau siapa?” tegas Luhut.
Sebelumnya Amien Rais, dalam sebuah diskusi di Bandung, Minggu (18/03) kemarin, menyebut program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi sebagai suatu pembohongan.
“Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektare, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien dalam acara yang digelar di Hotel Savoy Homman, Bandung.
© Copyright 2024, All Rights Reserved