Gempa dengan magnitude 5,6 mengguncang Daruba, Maluku Utara (Malut) pada Kamis (19/9/2024) sekitar pukul 14.45 WIB. Gempa susulan yang terjadi membuat warga lari mengungsi ke hutan.
Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa itu tak berpotensi tsunami. Sumber gempa tersebut berlokasi di 47 KM dari Timur Laut, Daruba, Maluku Utara. Sedangkan pusat kedalaman gempa berada di 10 kilometer.
"#Gempa Mag:5.6, 19-Sep-24 14:45:33 WIB, Lok:2.23 LU,128.68 BT (47 km TimurLaut DARUBA-MALUT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," demikian dikutip dari akun medsos X @infoBMKG.
Kepala BPBD Pulau Morotai Muslim menyampaikan sebanyak 2 kecamatan dengan total 12 desa di Kabupaten Pulau Morotai.
"Berdasarkan data terbaru pukul 09:57 Jumat (20/9), sebanyak 40 rumah terdampak gempa. Dengan rincian, 34 di Kecamatan Morotai Timur dan 6 rumah di Kecamatan Morotai Jaya," kata Muslim lewat keterangan resmi, dikutip Jumat (20/9/2024).
Di Kecamatan Morotai Timur ada total 11 desa yang terdampak dengan rincian, 4 rumah di Desa Rahmat, 3 rumah di Desa Sambaki Baru, 3 rumah di Desa Hino, 3 rumah di Desa Gamlamo, 3 rumah di Desa Sambaki Tua, 2 rumah di Desa Mira, 3 rumah di Desa Sangowo Barat, 3 rumah di Desa Seseli Jaya, 4 rumah di Desa Sangowo, 4 rumah di Desa Buho-buho, dan 2 rumah di Desa Lifao.
Sedangkan kerusakan rumah yang terdampak gempa di Kecamatan Morotai Jaya sebanyak 6 rumah di Desa Libano.
Dari total 12 desa di dua kecamatan terdapat sekitar 2 desa masing-masing Desa Rahmat dan Desa Libano yang tergolong parah.
Gempa susulan terjadi hingga 8 kali dan sempat membuat penduduk setempat lari ke hutan untuk mengungsi.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved