Isu ijazah tak ditebus ternyata masih ada. Masuk tahun ajaran baru 2024-2025 masih banyak ijazah siswa tak mampu tertahan di sekolah swasta.
Hal itu diungkap Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma. Ia mengatakan, bila ijazah tertahan, otomatis siswa-siswi tersebut tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, ataupun mencari pekerjaan.
“Masa depan orang-orang yang ijazahnya tertahan bagaimana? tidak bisa kerja, tidak bisa meneruskan sekolah,” kata Merry, dikutip Rabu (24/7/2024).
Legislator PDIP ini berharap, program tebus ijazah menjadi prioritas. Harapannya tak ada lagi siswa-siswi yang telah menyelesaikan pendidikan formal, namun tak memiliki dokumen resmi atau bukti tanda kelulusan dari sekolah.
“Akhirnya miskin terstruktur. Salah satu faktor penyebab kemiskinan karena pengendapan ijazah yang tak tertebus,” kata Merry.
Ia juga meminta Dinas Pendidikan menuntaskan ijazah warga Jakarta yang tertahan di sekolah swasta secepatnya. Salah satu caranya dengan melakukan pendataan dan mengalokasikan anggaran.
“Setiap tahun harus ada anggaran untuk menebus ijazah. Biar cepat selesai. Bayangkan, bahkan masih ada ijazah belum ditebus dari tahun 1990,” katanya menambahkan.
Bahkan, sebagian besar warga berpenghasilan rendah di daerah pemilihan (Dapil) Merry seperti di Kelurahan Srengseng, Wijaya Kusuma, Kedoya Selatan, Kembangan Utara, dan Meruya Utara juga banyak meminta dibantu untuk penebusan ijazah.
“Teman-teman di lima tahun ke depan harus berjuang, paling tidak sampai 2029 ini harus selesai pengendapan ijazah, karena ijazah itu hak mereka, kita harus perjuangkan,” demikian Merry. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved