Perlengkapan persenjataan Tentara Nasional Indonesia (TNI), bakal bertambah. Tak lama lagi, TNI akan mempunyai pesawat intai tanpa awak. TNI berencana membangun skuadron pesawat intai untuk mengamankan seluruh wilayah RI, khususnya di perbatasan baik darat, laut, maupun udara.
Kabarnya, empat pesawat intai tanpa awak akan tiba pada pertengahan 2011. Nantinya, pesawat ini akan ditambah untuk menjadi satu skuadron, seperti yang direncanakan Mabes TNI.
Rencananya, skuadron pesawat intai tanpa awak itu akan bermarkas di Pangkalan Udara Supadio Pontianak. Namun pengoperasiannya di bawah Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) Mabes TNI.
Personel yang mengoperasionalkan tidak banyak, sekitar dua orang untuk memantau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama di perbatasan darat, laut dan udara. Pesawat intai tanpa awak itu dapat dioperasikan lima sampai enam jam per hari.
Dengan kemampuan operasi seperti itu, pesawat dapat memantau wilayah- wilayah penting. Misalnya, wilayah tengah Indonesia, bisa terbangkan hingga Tarakan, kembali lagi ke Pontianak. Begitu untuk ke wilayah lainnya di Indonesia.
Atas rencana pengadaan pesawat pengintai ini, didukung oleh Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Skuadron pesawat intai tanpa awak tersebut merupakan salah satu solusi menjaga wilayah RI terutama di perbatasan.
Nantinya, selain pesawat intai tanpa awak, TNI juga akan segera menambah radar di tiga wilayah di Indonesia Timur dalam memaksimalkan pengamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejauh ini, tidak disebutkan pesawat tanpa awak jenis apa yang telah dipesan oleh TNI dan dari mana alat utama sistem persenjataan itu didatangkan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved