Sejumlah proyek infrastruktur skala mega, akan digenjot pemerintah pada tahun ini. Untuk mewujudkan itu, pemerintah mengalokasikan anggaran sangat besar. Jumlahnya mencapai Rp126 triliun. Setidaknya ada empat mega proyek yang ditargetkan mulai berjalan, yakni Mass Rapid Transit (MRT), jalan tol Trans Java dan Kereta Api Monorel serta pembangunan sejumlah bandara.
Sejumlah proyek infrastruktur skala mega, akan digenjot pemerintah pada tahun ini. Untuk mewujudkan itu, pemerintah mengalokasikan anggaran sangat besar. Jumlahnya mencapai Rp126 triliun. Setidaknya ada empat mega proyek yang ditargetkan mulai berjalan, yakni Mass Rapid Transit (MRT), jalan tol Trans Java dan Kereta Api Monorel serta pembangunan sejumlah bandara.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, anggaran sebesar Rp126 triliun itu mengalami kenaikan Rp18 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Kepada pers, kemarin, dia mengemukakan dengan alokasi utama untuk infrastruktur, tak heran jika Kementerian Pekerjaan Umum merupakan instansi yang menerima alokasi anggaran terbesar. Berikut, sejumlah proyek besar yang siap dibangun tahun ini dan rinciannya.
MRT
MRT merupakan salah satu proyek prestisius transportasi yang akan dibangun di ibukota Jakarta. MRT akan meliputi 13 stasiun perhentian, dengan nilai investasi sekitar Rp11 triliun. Tujuh stasiun berada di permukaan tanah yakni Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, H. Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Sisanya, di bawah tanah (subway) terletak di Masjid Al-Azhar, Istora Senayan, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.
Sedangkan pembangunan jaringan MRT itu terbagi menjadi dua koridor. Koridor-1 merupakan jalur Utara-Selatan, terbentang mulai dari Lebak Bulus hingga Kampung Bandan. Adapun Koridor-2 merupakan jalur Timur-Barat, terbentang mulai dari Balaraja hingga Cikarang.
Tol Trans Java
Jalan tol Trans Jawa adalah jalan tol terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Anyer hingga Banyuwangi. Jalan ini diperkirakan menelan dana investasi senilai Rp46,77 triliun. Salah satu ruas tol Tran Jawa yang sudah beroperasi adalah Kanci-Pejagan di Cirebon. Tahun ini, pemerintah akan membereskan soal pembebasan lahan, sekaligus membangun konstruksi jalan tol.
Adapun ruas-ruas tol secara keseluruhan yang akan dibangun adalah: ruas Cikopo-Palimanan sepanjang 116 kilometer (km), ruas Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km, ruas Pemalang-Batang sepanjang 39 km, ruas Batang-Semarang sepanjang 75 km, ruas Cikarang-Tanjung Priok sepanjang 33,92 km.
Selanjutnya, ruas Cikampek-Palimanan sepanjang 116 km, ruas Kanci-Pejagan sepanjang 34 km, ruas Semarang-Solo sepanjang 75,7 km, ruas Solo-Mantingan-Ngawi sepanjang 90,1 km, ruas Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km, ruas Kertosono-Mojokerto sepanjang 41 km, ruas Surabaya-Mojokerto sepanjang 37 km.
Seterusnya, ruas Gempol-Pasuruan sepanjang 32 km, ruas Pasuruan-Probolinggo sepanjang 45 km, ruas Merak-Tangerang sepanjang 73 km, ruas Tangerang-Jakarta sepanjang 26,8 km, ruas Jakarta-Cikampek sepanjang 72,5 km, ruas Palimanan-Kanci sepanjang 28,8 km, ruas Semarang seksi A sepanjang 7,5 km, ruas Surabaya-Gempol sepanjang 43 km dan ruas Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 170,36 km.
Monorel
Tahun ini, proyek monorel yang terkatung-katung ini akan dimulai. rencana akan membereskan soal pendanaan, sekaligus memulai tender pembangunan. semula KA Monorel ini akan menghabiskan anggaran senilai Rp5,4 triliun.
Monorel akan dibangun dalam dua jalur yaitu green line dan blue line. Jalur green line membentang sepanjang 14,2 km melintasi Semangi-Kuningan-Semanggi yang membutuhkan biaya sedikitnya US$350 juta atau sekitar Rp3,1 triliun.
Adapun, untuk jalur blue line sepanjang 12,2 km yang melintasi Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang-Roxy dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan sebanyak US$250 juta atau Rp2,2 triliun.
Bandara
Di 2011 ini, pemerintah juga akan membangun, memperluas kapasitas sejumlah bandara. Bandara itu mencakup bandara internasional, domestik dan perintis. Bandara internasional misalnya Bandara Lombok, Bandara Ahmad Yani (Semarang) dan Bandara Ngurah Rai (Bali). Sedangkan, bandara domestik antara lain Bandara Samarinda Baru dan Bandara Sorong. Untuk angkutan perintis dibangun di Kepulauan Maluku dan Papua.
Bandara Internasional Lombok yang ini dalam tahap penyelesaian dibangun di lahan seluas 538 hektare dengan landasan 2.750 m x 45 m. Bandara yang dibangun dengan biaya hampir Rp1 triliun ini mampu menampung pesawat-pesawat besar. Total kapasitas penumpang bandara bisa menampung hingga 3 juta orang setiap tahun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved