Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengaku kesulitan dalam memberantas akun esek-esek online yang menjamur di sosial media. Sebab tidak melakukan ppemblokiran terhadap akun esek-esek, sebab jejaring sosial yang digunakan pelaku esek-esek bersifat retail.
"Sifatnya retail dan harus di-address satu per satu masing-masing akun," kata Menkominfo Rudiantara kepada pers, Kamis (23/04).
Menurut Rudi, Kominfo membutuhkan peran serta para netizen untuk dapat mendeteksi dan menemukan akun-akun esek-esek baik itu di twitter maupun di facebook. "Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan flagging ke twitter dengan kategori sensitive content," kata Rudi.
Baru baru ini, penggunaan sosial media dalam jejaring bisnis cinta sesaat terungkap setelah kasus pembunuhan Deudeuh Alfi Sharin oleh seorang pria yang tak lain adalah pengguna jasa cinta yang ditawarkan korban.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, terungkap, korban dan pelaku selama ini berkomunikasi dan bertransaksi melalui jejaring sosial twitter. Diduga, Deudeuh hanya salah satu dari sekian banyak penjaja cinta yang menawarkan jasa mereka melalui media sosial berjaringan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved