Lonjakan harga bahan pangan terus terjadi. Setelah bawang merah dan cabai rawit, kenaikan harga kini juga dialami ayam potong. Harga ayam potong melambung hingga Rp40 ribu per ekor untuk ukuran antara 1,4 kilogram (kg)-1,5 kg. Menyikapi kondisi ini, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman berjanji harga dan pasokan ayam dari peternak akan kembali normal dalam waktu paling lambat satu pekan.
"Saya berjanji akan segera menormalkan kembali harga ayam potong. Saya pun sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk bisa menormalkan kembali harga ayam, paling cepat 1-2 hari dan paling lama minggu depan," katanya kepada politikindonesia.com usai melakukan pertemuan dengan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) di Jakarta, Rabu (19/08).
Menurut Amran, pihaknya dan Kemendag sudah melakukan pengecekan untuk ketersediaan ayam langsung ke kandang-kandang peternak. Kesimpulannya, harga dan pasokan ayam di peternak masih stabil. Kenaikan harga terjadi sementara waktu karena kurangnya pasokan ayam bibit ke peternak pasca lebaran. Sementara stok ayam peternak sudah habis digelontorkan untuk kebutuhan saat masa lebaran.
"Kami bersama tin dari Kemendag turub langsung ke kadang. Ternyata harga di kandang masih tetap stabil. Saat ini, pasokan ayam bibit (day old chicken/DOC) sudah normal dan banyak yang bisa dipotong pekan depan sehingga pasokan bisa segera normal," ungkapnya.
Dijelaskan, untuk mengantisipasi terus melonjaknya harga ayam potong, pihaknya akan terus memonitoring dan berkoordinasi dengan Kemendag untuk menjamin harga ayam potong bisa normal kembali.
"Kami usahakan harga ayam akan normal kembali hingga mencapai Rp26 ribu per kg. Oleh karena itu kami terus melakukan koordinasi dan membentuk tim pemantauan untuk menjamin harga ayam bisa normal kembali," ucapnya.
Terkait rencana mogokbya para pedagang ayam di Bandung, Jawa Barat pada 20-23 Agustus besok, Amran mengaku tak khawatir. Karena mogok berdagang itu hanya dilakukan segelintir pedagang ayam, sementara sebagian besar tetap berjualan.
"Masyarakat di Bandung dan dimana pun berada jangan pernah khawatir dengan pedagang ayam yang akan melakukan aksi mogok di wilayah Anda. Karena masih banyak pedagang ayam potong lainnya. Tak mungkin mereka dalam satu kota semuanya melakukan akai mogok berjualan. Memangnua keluarga mereka tidak butuh makan," imbaunya.
Secara terpisah, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina menjelaskan, melonjaknya harga ayam hingga Rp40 ribu per ekor di pasaran karena adanya peningkatan permintaan hingga 20 persen pasca lebaran. Sementara permintaan itu tak dibarengi dengan stok ayam di peternak. Sehingga stok habis karena sudah digelontorkan untuk kebutuhan saat lebaran.
"Sebetulnya harga ayam itu naik karena pasca lebaran permintaan naik 20 persen. Tapi kondisinya stok di peternak kosong, soalnya habis lebaran. Permintaan saat lebaran tinggi, pasokan ayam pun tidak bisa segera kembali normal karena waktu untuk pengisian DOC baru dapat dilakukan 6 hari setelah pasokan lama habis dan baru dipotong sekitar 3 minggu kemudian," katanya.
Menurut perkiraannya, pasokan ayam baru kembali normal pekan depan setelah sebagian besar stok ayam di peternak bisa dipotong. Artinya, harga ayam bisa normal lagi pekan depan. Saat ini para pedagang tidak berjualan untuk sementara supaya harga ayam di peternak kembali ke titik normal di Rp19 ribu per kg.
"Jadi pedagang itu mogok, tapi mereka tidak mau berjualan dulu supaya harga di peternak bisa kembali ke Rp19 ribu per kg. Karena untuk saat ini harganya mencapai 21 ribu per kg, bahkan ada peternak yang menjualnya hingga Rp26 ribu per kg," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved