Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama menuduh Tiongkok sedang menyusun aturan permainan perdagangan yang merugikan pebisnis AS. Jika berhasil maka Tiongkok akan bebas mengabaikan standar lingkungan dan kebutuhan dasar pekerja.
"Kami tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Kami harus menulis aturan (sendiri), dan memberi ruang bermain untuk kelas menengah. Langkah pertama adalah Kongres untuk mewujudkan Trade Promotion Authority (Otoritas Promosi Perdagangan)," kata Obama, Jumat (20/02).
Sebelumnya, Reuters memberitakan Wakil Perdagangan Amerika, Michael Froman, mengatakan, Tiongkok memberikan subsidi sekurangnya US$1 miliar selama 3 tahun terakhir. Dukungan finansial itu melanggar aturan-aturan yang ditetapkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
“Industri tekstil, pakaian, logam, bahan kimia, produk medis, bahan bangunan dan pertanian itu diuntungkan oleh subsidi pemerintah setempat,” kata Froman.
Obama mengatakan, rioritas utama sebagai Presiden adalah memastikan Amerika memiliki kesempatan untuk maju. "Itulah sebabnya kami harus memastikan Amerika Serikat -dan bukan negara seperti Tiongkok harus menulis aturan pada abad ini untuk perekonomian dunia," ujar Obama.
Perdagangan, kata Obama, punya peran penting untuk mendukung gaji layak bagi pekerja kelas menengah di AS. Namun kesepakatan perdagangan masa lalu tidak cukup menggembirakan. "Itu sebabnya, saya tidak akan menandatangani perjanjian yang tidak mengutamakan pekerja AS," ujar Obama.
Namun, Obama juga menyadari fakta bahwa 95% pelanggan potensial berada di luar AS. Itu sebabnya, pemerintahannya sedang melakukan negosiasi Kemitraan Trans-Pasifik (Trans-Pacific Partnership/TPP). Dengan begitu, AS bakal mendapat keuntungan dari perdagangan yang tidak hanya gratis, tetapi juga adil.
Obama mengatakan, AS menggandeng 11 negara untuk kesepakatan TPP. Perjanjian itu bertujuan untuk menetapkan standar umum mengenai isu-isu seperti hak pekerja, faktor lingkungan dan hambatan perdagangan. AS tidak memasukkan Tiongkok dalam 11 negara yang ikut TPP.
"Kami punya kesempatan untuk membuka pasar lebih besar untuk barang dan jasa. Dan, didukung oleh tiga kata yang membanggakan: Made in America. Demi bisnis dan pekerja Amerika, ini adalah kesempatan yang perlu kita ambil," pungkas Obama.
© Copyright 2024, All Rights Reserved