Pakar Ekonomi Anthony Budiawan menilai kebijakan tabungan perumahan rakyat (Tapera) yang dipaksakan pemerintah tidak manusiawi.
Menurut Anthony, berdasarkan data yang dikeluarkan Bank Dunia sebanyak lebih dari 60% masyarakat Indonesia tidak mampu menabung dan berpendapatan di bawah UMR.
"Terkait itu, saya bilang ini tidak manusiawi, pertama adalah begini, kenapa tidak bisa, tidak mampu, bahwa kredit itu diberikan? Karena rakyat miskin di Indonesia itu, yang pendapatannya Rp1,38 juta per orang per bulan, itu ada 168,8 juta orang, ini data Bank Dunia. Jadi sangat luar biasa," kata Anthony Budiawan dalam acara diskusi virtual ‘Tapera: Bisakah Jadi Solusi’, Jumat malam (31/5/2024).
Anthony mengatakan, saat ini banyak masyarakat terjerat pinjaman online sehingga mustahil untuk mendesak masyarakat untuk menabung.
"Bagaimana orang bisa menabung? Bagaimana orang ini dipaksa? (ini) tidak manusiawi. Kita lihat juga bahwa mereka terjerat dengan pinjol. Jangan kata untuk menabung. Untuk konsumsi diri sendiri saja mereka harus berutang," kata Anthony.
Anthony mengatakan, dengan pendapatan pekerja yang kecil itu, pemerintah seharusnya memikirkan bagaimana caranya agar pendapatan masyarakat meningkat sehingga bisa menabung untuk membeli perumahan.
"Ini pendapatannya masih rendah sekali. Bagaimana orang yang mempunyai pendapatan rendah itu, bisa disuruh menabung? Nah ini masalahnya. Jadi pinjol aja banyak yang bunuh diri banyak yang diancam bagaimana itu. Karena pendapatan masyarakat rendah," pungkas Anthony. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved