Pemerintah segera membentuk Badan Cyber Nasional untuk mensinergikan sistem keamanan dunia maya nasional. Sebab ancaman serangan dari dunia maya terhadap keamanan dalam negeri kian meningkat.
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Tedjo Edhy Purdijanto mengatakan, pemerintah akan mempercepat pembentukan badan siber nasional. Kini pemerintah telah menyusun rancangan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur pembentukan lembaga ini.
“Rencananya, dalam beberapa bulan ke depan, Kementerian Koordinator Polhukam akan segera menyerahkan rancangan Perpres pembentukan lembaga ini ke Presiden Joko Widodo,” kata Tedjo Edhy Purdijanto, kemarin.
Menurut Edhy, Badan Cyber Nasional nantinya akan menjadi lembaga yang mengoordinasikan sistem keamanan siber secara menyeluruh. Sebab selama ini sistem keamanan siber terpisah-pisah di masing-masing instansi.
Tedjo mencontohkan industri penerbangan di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemhub) memiliki sistem keamanan cyber sendiri. Begitu juga dengan Kementerian Pertahanan dan Keamanan serta industri perbankan yang masing-masing memiliki sistem keamanan dunia maya tersendiri.
“Nah, nantinya, sistem keamanan cyber antar instansi ini akan terkoordinasi di bawah Badan Siber Nasional. Dengan begitu, pemerintah akan lebih mudah mendeteksi dan mencegah serangan dari dunia maya yang sulit terduga,” kata Tedjo.
Sementara, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, ancaman di dunia maya saat ini perlu terus diwaspadai lantaran bisa datang lewat banyak media. Termasuk surat elektronik atau email lalu merusak sistem pelayanan publik dan lain-lain.
Sofyan berharap instansi pemerintah bisa mengalokasikan anggaran khusus untuk penyediaan jaringan internet khusus. "Pejabat pemerintah seharusnya mempunyai alamat email sendiri yang kita tahu terjamin keamanannya," kata Sofyan.
Badan Siber Nasional akan berada di bawah koordinasi langsung Presiden RI. Pemerintah akan membentuk panitia seleksi untuk menjaring Kepala Badan Siber Nasional dan para anggotanya pada tahun ini. “Soal anggaran, kami usahakan bisa masuk di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016," jelas Tedjo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved