Pemerintah Kabupaten Nias Selatan menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor di wilayahnya menyusul bencana tersebut yang telah mengakibatkan jatuhnya korban tewas dua orang.
"Keduanya berasal dari Kecamatan Amandraya, meninggal karena hanyut," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nias Selatan, Ridwan Halawa, Senin dinihari (31/12).
Sebelumnya, korban tewas yang diketahui satu orang. Kemudian masuk laporan terbaru yang memastikan adanya korban lain yang juga meninggal karena hanyut.
Halawa menjelaskan, bencana alam di Nias Selatan terjadi di enam kecamatan. Antara lain yakni di Teluk Dalam, Maniamolo, Fanayama, Gomo dan Amandraya. Selain banjir, tanah longsor juga terjadi, yakni di Teluk Dalam.
"Ada beberapa rumah yang tertimpa longsor di Teluk Dalam. Tetapi tidak ada korban dalam kejadian itu. Hanya rumah yang rusak," ungkap Halawa.
Bupati Idealisman Dachi setelah memimpin rapat Muspida Plus menetapkan status ‘darurat bencana’ untuk Nias Selatan. Dengan status ini, maka serangkaian langkah yang taktis dan lebih fokus akan diterapkan dalam penanganan bencana.
© Copyright 2024, All Rights Reserved