Pencarian terhadap 7 orang santri Pondok Pesantren Langitan yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo kembali dilanjutkan Sabtu (08/10) pagi. Hari ini, tim SAR serta BPBD dari Tuban, Lamongan, Bojonegoro, dan Gresik menyisir tepian Bengawan Solo.
"Untuk proses pencarian korban sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB tadi, di mana BPBD Lamongan turut menerjunkan 10 personel dan satu perahu karet dalam proses pencarian,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Suprapto, Sabtu pagi.
Suprapto mengatakan, upaya pencarian ini tidak berjalan mudah karena tim pencari berhadapan dengan cuaca tidak menentu di sepanjang bantaran Bengawan Solo. Sejak pagi tadi, hujan beberapa kali mengguyur area pencarian.
"Kami sepakat fokuskan penyisiran di sekitar 7 kilometer dari titik kejadian (TKP) menuju ke arah timur Bendungan Babat Baragge, yang ada di perbatasan Lamongan," kata Suprapto.
Meski kondisi cuaca kurang mendukung, tim pencari tetap bersemangat dalam melakukan proses pencarian korban. Mereka berharap, proses pencarian pada hari ini akan dapat membuahkan hasil.
Sampai saat ini masih ada sekitar tujuh orang santri Ponpes Langitan yang belum ditemukan. Mereka adalah Abdullah Umar (15), M Barikli Amri (12), M Lujianid Dani (13), M Muksin (16), Khabib Rizki (15), Mabrur (19), dan Afiq Fadhil (19).
Korban dan rekan-rekannya tenggelam pada Jumat pagi (07/10). Dari 25 santri yang tenggelam, kini tinggal 7 orang yang masih belum ditemukan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved